Kemampuan Sistem Kehidupan Melawan Tekanan - Stress
Kemampuan Adaptif Tanaman
Rasa keingin tahuan manusia kepada cekungan cekungan di Planet Mars dan banyaknya cerita cerita khayal menunjukkan asal mulanya manusia percaya akan adanya kehidupan di planet planet lain.
Tetapi ketika Jules Verne membawa kereta khayalannya ke bulan, harapannya untuk menjumpai makhluk makhluk hidup tidak dilandasi oleh pengetahuan mengenai sistem kehidupan yang berubah ubah, tetapi dilandasi oleh kekurangtahuan akan keadaan sebenarnya di planet planet lainnya.
Dari berbagai informasi kita cukup mengetahui lingkungan lingkungan tersebut untuk meyakinkan setiap orang yang berpikir rasional pada episode zamannya Ratu Victoria bahwa lingkungan itu pastilah segersang Puncak Everest, meskipun demikian pada tahun sekitar 1975 sebuah pesawat diluncurkan ke Planet Mars untuk mencari bukti bukti kehidupan, dengan hasil negatif dan serba ketidakpastian.
Paradoks yang aneh ini menggambarkan perhatian baru terhadap kemampuan sistem kehidupan pada planet Bumi alias Earth yang kita diami untuk melawan tekanan atau stress.
Pada saat ini, bakteri diketahui dapat bertahan pada suhu setinggi 90 derajat celcius menurut Brock dan Darlan, 1970), dan organisme sederhana lainnya akan toleran terhadap stres yang hampir sama.
Kemampuan adaptif tanaman tanaman tingkat tinggi yang menjadi pokok perhatian terkadang kurang dramatis tetapi wajar untuk melihat seberapa lingkungan terestrial tidak memungkinkan adanya pertumbuhan tanaman dan bagaimana manusia dapat membuat tanaman tanaman berkoloni dan membuat daratan di luar keadaan lingkungan yang normal pada umumnya seperti pada timbunan sisa sisa tambang logam.
|
Kemampuan sistem kehidupan pada planet Bumi alias Earth yang kita diami untuk melawan tekanan atau stress. |
Konsep Kisaran Normal dan Ekstrem
Konsep kisaran "Normal" dan "Ekstrem" dari faktor lingkungan menunjukkan variabilitas yang besar dan hampir semua faktor, baik menurut ruang maupun waktu. Konsekuensinya beberapa kekecualian terhadap hal konsep ini hanya mempunyai arti kecil dari segi fisiologi dan ekologi. meskipun demikian, sebagian besar penelitian fisiologi dilakukan pada lingkungan yang kosntan, stabil atau pada kondisi optimal dengan alasan bahwa disitulah proses proses fisiologi dasar dan kondisi yang sama dapat dipelajari.
Di luar laboratorium, proses yang sama mengalami variasi yang besar karena tanaman tanaman telah mengkolonisasi semua lingkungan kecuali lingkungan yang benar benar ekstrem.
Gunung gunung berapi yang memiliki temperature sangat tinggi dan yang tertutup es dengan temperature sangat rendah bagi tanaman, beberapa padang pasir yang sangat ektrem kekeringannya, dan gua gua menjorok sangat jauh tanpa cahaya dan ketersediaan unsur alam menjadi proses adapatasi yang luar biasa untuk beberapa tanaman atau tumbuhan.
Hanya samudera yang menyajikan lingkungan yang baik dan terang yang tidak terkoloni oleh tanaman tingkat tinggi, tetapi masalahnya tidak bersifat fisiologis, karena tanaman dapat bersifat toleran terhadap air garam di dalam rawa rawa yang bergaram.
Hal tersebut nampaknya mungkin dimana pantai sangat kasar dan alga mengikita erat lebih lebih baik daripada akar akar tanaman tingkat tinggi terpelihara erat disitu, dimana orgamisme sel tunggal merupakan bentuk optimum bagi laut yang terbuka.
|
Hanya samudera yang menyajikan lingkungan yang baik dan terang yang tidak terkoloni oleh tanaman tingkat tinggi |
Kemampuan Adaptasi
Hanya sedikit spesies yang mampu berkoloni pada lingkungan yang ekstrem, sedangkan lingkungan yang lebih moderat dapat mendukung lebih banyak terhadap koloni.
Keanekaragaman spesies pada suatu habitat dikedalikan oleh lingkungan, baik kesuburan tanah menurut Thurston, Ketinggian menurut Del Moral, atau faktor lainnya.
Keanekaragaman menunjukkan jumlah spesies yang beradaptasi untuk tumbuh pada habitat tersebut, dan sifat adapatasi ini harus diuji dengan bantuan pengaruh fisiologi dari faktor faktor lingkungan yang membentuk habitat tersebut dan variasinya dalam waktu dan dalam ruang.
|
Hanya sedikit spesies yang mampu berkoloni pada lingkungan yang ekstrem, sedangkan lingkungan yang lebih moderat dapat mendukung lebih banyak terhadap koloni. Kemampuan Green Iguana beradaptasi terhadap lingkungannya |
0 Response to "DASAR FISIOLOGIS DARI EKOLOGI TANAMAN"
Post a Comment