Pencari Kroto, Telur Semut dalam Dokumentasi Fotografi
Seri Fotografi
Pencari Kroto
Pencari Kroto sedang mengunduh sarang Semut rang rang |
Saat berburu foto Satwa di Perumahan Kemang Pratama, saya tidak sengaja bertemu dengan pencari kroto, makanan burung yang berasal dari telur semut rang rang.
Telur Semut rang rang atau Kroto yang baru diunduh dari sarang |
Kroto berasal dari sarang Semut Rangrang atau kerangga alias Oecophylla adalah semut berukuran agak besar yang dikenal memiliki kemampuan tinggi dalam membentuk anyaman untuk sarangnya.
Dalam bahasa Inggris ia disebut weaver ant atau "semut penganyam". Rangrang sebagaimana banyak semut lain adalah serangga sosial dan membentuk koloni. Koloni rangrang dapat sangat tinggi populasinya.
Semut Rang Rang yang ada di indonesia adalah spesies Oecophylla smaragdina. |
Serangga ini bersifat teritorial dengan menjaga tempat hidupnya dan bertemperamen "galak". Rangrang tidak segan-segan menyerang apa pun yang mendekati kawasan aktivitasnya. Karena perilaku ini, banyak pemilik pohon buah di Asia Tenggara memanfaatkannya untuk menjaga buah yang mulai ranum. Selain sebagai penjaga, rangrang dimanfaatkan manusia sebagai sumber pakan burung berkicau peliharaan. Larvanya dikenal sebagai kroto dan disukai oleh burung pemakan serangga. Kroto merupakan komoditas perdagangan sekunder sebagai tambahan penghasilan petani.
Nah semut rang rang yang ada di indonesia adalah spesies Oecophylla smaragdina.
Meskipun kroto sudah ada yang menternakkannya, tetapi masih ada orang yang menggantungkan kehidupannya dengan mencari kroto di alam yang semakin lama semakin berkurang karena berkurangnya vegetasi pohon pohon yang menjadi sarang semut rang rang.
Pencari Kroto sedang membersihkan dan memisahkan telor dari campuran Semut rang rang |
Sering saya berpapasan dengan para pencari kroto saat berburu foto, dengan galah panjang dengan ujung yang diberi kantong karung untuk menampung sarang semut rang rang yang dipanen.
Pencari Kroto berkeliling mencari sarang Semut rang rang |
Sambil mengikuti kemana Pencari Kroto berkeliling, akhirnya ketemu juga sarang semut rang rang di pohon nangka.
Fase perkembangan Kroto atau semut rang rang,
Kroto memiliki fase bertelur yang terprogram. Tahap pertumbuhan dimulai dari telur, larva, pupa hingga menjadi semut dewasa. Secara keseluruhan, dari telur menuju semut dewasa berlangsung sekitar 30 hari. Adapun detail proses dari telur sampai dewasa:
- Telur ke Larva = 7 Hari
- Larva ke Pupa = 14 Hari
- Pupa ke Semut Dewasa = 9 Hari
Dalam fase bertelur, telur semut rangrang juga memiliki siklus perubahan telur menuju dewasa. Berikut detailnya dari siklus telur menuju dewasa:
Semut Rang Rang yang ada di indonesia adalah spesies Oecophylla smaragdina. |
Ratu akan menghasilkan telur yang akan berubah menjadi larva dan pupa. Selain ratu semut rangrang merah itu juga betina sehingga mereka juga akan bertelur. Masa perubahan ini memerlukan waktu 21 hari. Selanjutnya Pupa akan berubah menjadi semut yaitu Semut Pekerja, Semut Pejantan dan Semut Ratu. Proses Pupa menuju semut ini memerlukan waktu 5-9 Hari.
Kroto yang masih belum dipisahkan dan masih bercampur |
Kasta semut rang rang
Seperti halnya serangga koloni lain, semut juga terbagi dalam berbagai kasta.Khususnya semut rangrang, kasta semut lebih sederhana. Terbagi menjadi ratu, pekerja/prajurit, perawat, dan pejantan.
Tidak seperti semut api atau serangga lain, pekerja dan prajurit semut rangrang notabene sama, baik secara tugas maupun penampakan fisik. Pada semut api atau rayap, prajurit mempunyai organ senjata yang dominan menonjol, seperti kepala sampai gigi semut.
Semut rangrang lebih fleksibel, pekerja maupun perawat mampu berfungsi sebagai prajurit kala situasi membutuhkan. Pejantan juga muncul hanya ketika calon ratu sudah menginjak dewasa membutuhkan pembuahan. Dan mati setelah perkawinan.
Efektivitas kehidupan semut rangrang penghasil kroto inilah yang membuat bagus untuk pertimbangan budidaya.
Kroto yang masih belum dipisahkan dan masih bercampur |
Masih banyak semut rang rang terbawa bersama kroto dan berikutnya dibersihkan oleh Sang Pencari Kroto.
- Ratu semut kroto berukuran 20–25 mm.
- Memiliki warna hijau (calon ratu) atau cokelat kekuningan (ratu).
- Ratu semut kroto memiliki perut yang besar
- Ketika belum kawin, ratu semut kroto memiliki sayap.
- Ratu semut kroto dapat ditemui di lokasi yang aman dari gangguan.
- Selalu berada pada daun yang masih segar.
- Tidak awet, atau tidak tahan lama.
- Dapat bertahan kurang lebih satu minggu.
- Terdiri dari calon bakalan semut betina yang mandul, baik yang berukuran kecil maupun besar.
- Kroto jenis ini juga tergolong tidak awet.
- Daya tahannya pun juga kurang lebih sekitar satu minggu.
- Kroto jenis ini merupakan kroto yang terdiri atas calon ratu semut dan juga semut pejantan.
- Kroto ini tergolong mudah busuk.
- Namun mengandung protein tinggi yang digemari oleh burung kicauan.
- Umumnya hanya bertahan hanya satu hari.
- Terdiri atas telur yang menyerupai larva kecil.
Semut Rang Rang spesies Oecophylla smaragdina. |
- Memiliki ukuran tubuh antara 5–6 mm.
- Semut kroto pekerja merupakan semut kroto yang betina dan bisa bertelur.
- Selalu tinggal di dalam sarang.
- Semut kroto pekerja merawat semut kroto yang masih muda.
- Semut kroto prajurit memiliki warna yang hampir sama dengan semut kroto pekerja.
- Semut kroto prajurit memiliki ukuran tubuh lebih besar dari semut kroto pekerja yaitu 8–10 mm.
- Terdapat rahang dan gigi yang kuat pada semut kroto prajurit.
- Semut kroto prajurit juga memiliki kaki yang kuat.
- Semut Kroto prajurit bertugas membangun dan menjaga sarang.
- Sebagai penjaga lokasi dalam satu koloni semut kroto.
baru tau, semut dicari.....👍👍
ReplyDeletelengkap penjelasannya..... thanks
Siap Pak Tanza, kroto untuk makanan burung kicauan. Banyak dicari oleh penggemar burung berkicau. Salam sehat dan selamat beraktifitas
Delete