Araucaria husteinii, Pohon berbatang lurus dengan Aneka Manfaat

Araucaria husteinii 

Daftar Isi

• Informasi Umum
• Sekilas Info
• Ciri Ciri Dan Identifikasi
• Habitus Tanaman
• Batang dan Percabangan Tanaman
• Daun Tanaman
• Bunga Tanaman
• Buah Tanaman
• Kesesuaian Lahan dan Adaptasi
• Perbanyakan Tanaman
• Klasifikasi Tanaman
• Manfaat Tanaman
• Lokasi Pemotretan

Informasi Umum

Informasi Umum Pohon Araucaria hunsteinii  merupakan salah satu jenis flora endemik Papua dan New Guinea, sebagai penghasil kayu perdagangan sebagai bahan baku kertas, kayu lapis, meubel dan lain-lain yang bernilai ekonomi cukup tinggi. 

Pohon ini termasuk dalam famili Araucariaceae dari genus Araucaria, memiliki tajuk yang berbentuk kerucut dan memberi kesan indah sehingga sering digunakan sebagai tanaman hias atau pohon hias ataupun sering digunakan pada kegiatankegiatan penghijauan (Orwa et al. 2009).

Araucaria husteinii, Pohon Klinki, yang berhabitus lurus dan tinggi

Sekilas Info 

Sekilas Info tentang Araucaria, Araucaria hunsteinii, Klinki , Klinkii atau "Klinky"  adalah spesies Araucaria asli pegunungan Papua dan Papua Nugini

Araucaria husteinii, Pohon Klinki, yang berhabitus lurus dan tinggi

Nama Populer - Pop name    :  Araucaria, Klinki

Nama Latin - Latin Name     :  Araucaria husteinii

Family                         :  Araucariaceae

Origin - Daerah Asal                 :  Papua Indonesia dan PNG

Letak Landscape                        : Tanaman Pelindung, Tanaman Tepi Jalan

Tipe Tanaman Hias                     : Pohon Tanaman Pelindung, Tanaman Satwa dan Tanaman Taman

Propagasi perbanyakan         : Biji 

Media Tanam                     : Tanah hutan 

Perlakuan khusus                     :  

Pohoin Araucaria hunsteinii adalah pohon evergreen dengan mahkota piramidal cone yang menjadi terbuka dan terbuka dengan bertambah tuanya pohon. Disebutkan di awal bahwa pohon bessar ini dapat tumbuh hingga 90 meter di hutan dengan curah hujan tinggi, meskipun lebih mungkin tumbuh sekitar 30 - 50 meter di hutan dengan curah hujan yang lebih rendah.

Jadi faktor utama pertumbuhan pohon Araucaria husteinii adalah ketersediaan air.  Semakin tersedia dan tercukupi air, maka pertumbuhan akan semakin menjulang dan semakin besar. Batang silindris lurus dapat bebas dari cabang sepanjang 35 - 60 meter dan berdiameter hingga 200 cm.

Kayu itu dieksploitasi secara luas di masa lalu, sangat mengurangi populasi spesies ini.

Ada Hutan Tanaman Industri yang menjadikannya Wood Plantation, tetapi karena umurnya yang cukup lama membuat tidak visible atau layak.

Jadi perusahaan kayu lapis yang sudah mengusahakan pohon Araucaria husteinii kalau harus membuat wood plantation tidak akan untung, makanya kalau diambil dari HPH akan layak dan akibatnya kalau tidak ada reboisasi akan punah tanaman Araucaria husteinii ini. 

Peraturan CITES melarang ekspor kayu - CITES regulations forbid the export of the wood, dan karenanya banyak digunakan di pabrik penggergajian lokal, di mana kayu tersebut menjadi basis industri kayu lapis utama.

Disamping telah terjadi eksploitasi historis yang signifikan untuk kayunya, kerusakan atau punanya kayu Araucaria husteinii juga  karena kebakaran, tingkat penurunan ini tidak pasti meskipun kemungkinan setidaknya 30%.

Di sebagian besar wilayahnya, pohon ini telah direduksi menjadi tegakan yang tersebar setelah eksploitasi besar-besaran untuk kayu berkualitas baik. Kehadiran Pohon Araucaria husteinii Ini juga terancam secara lokal oleh perladangan  berpindah, pembalakan liar  dan kerusakan yang disebabkan oleh binatang liar seperti babi liar khususnya untuk bibit tanaman muda yang baru tumbuh.

Tanaman Araucaria husteiniii diklasifikasikan sebagai 'Hampir Terancam' dalam Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (2013) - Near Threatened' in the IUCN Red List of Threatened Species(2013).

Baca juga :

Agathis robusta, Damar, tanaman penghasil Damar

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, Pohon Berkayu Banyak Manfaat

Pohon Sapu Tangan, Maniltoa grandiflora, Pohon Peneduh yang sangat Indah

Ciri Ciri dan Identifikasi Tanaman

Araucaria husteinii, Pohon Klinki, batang berkulit seperti sisik yang mengelupas. 

Araucaria hunsteiniii adalah pohon kelas evergreen conifer yang sangat besar dan tertinggi di Papua dan PNG , dan spesies tertinggi di familynya.  Tumbuh hingga 50–80 meter, sangat tinggi hingga 90 meter, dengan batang di atas sampai 3 meter diameter. 

Cabang-cabang Araucareia husteinii horizontal, tumbuh dalam lingkaran lima atau enam. Para daun yang spiral diatur, seperti sisik atau penusuk-seperti, 6-12 cm  panjang dan 1,5-2 cm yang luas di dasar, dengan ujung yang tajam; daun di pohon-pohon muda lebih pendek di bawah 9 cm dan sempit di bawah 1,5 cm di dalam. 

Bunganya merupakan bunga berumah satu dengan kerucut jantan dan betina di pohon yang sama; kerucut serbuk sari yang panjang dan ramping, hingga 20 cm  panjang dan 1 sentimeter yang luas; kerucut biji berbentuk lonjong, panjangnya hingga 25 sentimeter  dan 14–16 sentimeter  yang bulat. Kerucut benih hancur pada saat jatuh tempo untuk melepaskan banyak 3-4 sentimeter biji .

Habitus Tanaman

Araucaria husteinii, Pohon Klinki, yang berhabitus lurus dan tinggi

Tinggi Tanaman  : 50 -80 meter
Diameter Tajuk   : 10 - 25 meter
Tanaman Pohon : batang berkayu, tumbuhan berukuran besar, percabangan sangat sedikit

Batang dan Percabangan

Araucaria husteinii, Pohon Klinki, berhasil memegang batang pohon yang sudah mulai jarang di Indonesia.

Penampang melintang batang, Bulat masif dan kulit seperti bersisik.

Araucaria husteinii, Pohon Klinki, yang memiliki sedikit percabangan

Daun Tanaman

Araucaria husteinii, Pohon Klinki, memiliki daun muda yang berwarna hijau cerah dan mirip damar

Para daun yang spiral teratur, seperti sisik atau penusuk-seperti, 6-12 cm panjang dan 1,5-2 cm yang luas di dasar, dengan ujung yang tajam; daun di pohon-pohon muda lebih pendek di bawah 9 cm dan sempit di bawah 1,5 cm di dalam. 

Bentuk daun - Leaf Shape              : Jarum lebar

Susunan daun - Leaf Arrangement  : pinnate, tersusun spiral
Susunan daun Leaf Arr. on Stem     : selang seling

Tulang daun - Leaf Venation           : sejajar
Pinggir daun - Leaf Margins            : rata
Pangkal daun                                : meruncing

Ujung daun   - Leaf Tip                  : meruncing

Warna daun - Leaf Colour              : hijau muda, hijau tua

Tangkai daun atau petiole              : panjang

Ukuran daun - Leaf Size                : 

Panjang                                       : 6 - 12 cm

Diameter                                     : 1.5 - 2 cm

Permukaan daun                          : rata

Araucaria husteinii, Pohon Klinki, memiliki daun yang tersusun spiral dan petiole sangat pendek bahkan tidak terlihat

Araucaria husteinii, Pohon Klinki, daun muda yangberwarna hijau muda dan semakin hijau tua saat menua. 

Bunga Tanaman

Tipe pembungaan

Letak bunga pada batang pada ketiak daun (flos axilaris)

Warna bunga putih

Buah Tanaman

Araucaria husteinii, Pohon Klinki, buah muda yang berwarna hiijau

Pada buah kadang-kadang ditemukan masih tertinggal bagian-bagian bunga yang tidak gugur.

Posisi buah di ketiak
Susunan buah tungal

Buah majemuk

Warna buah hijau, coklat

Ukuran Buah  kerucut buah berbentuk lonjong, panjangnya hingga 25 sentimeter  dan 14–16 sentimeter  yang bulat.

Araucaria husteinii, Pohon Klinki, buah matang akan berwarna coklat dan terdiri dari ribuan biji yang bisa disemai. 

Kesesuaian Lahan dan Adaptasi

Ketinggian tempat altitude  : 1 - 1800 m dpl

Kesesuaian suhu                : 12 - 34 derajat celcius

Kesesuaian tanah               : Subur, Andosol, PMK

Kesesuaian curah hujan      : 1600 - 3000 mm per tahun

Kesesuaian cahaya             : Semi Shade, Full Sun

Pertumbuhan Tanaman       : lambat - sedang

Kebutuhan Air                    : moderat

Kebutuhan Perawatan         : minim

Barinae spp., Setomorpha rutella , Microlepidopteras ,  Cacatua galerita ( Kakatua Jambul Sulfur ) merupakan hama produksi biji Araucaria hunsteinii.   Konsumsi Burung pada biji  A. hunsteinii . C. galerita dapat menyebabkan hilangnya separuh hasil biji  dalam setahun, sebagian besar karena mencoba memakan buah buah yang belum masak. 

Araucaria hunsteinii hanya terdapat rentang sempit garus lintang 5 derajat garis lintang -5 degrees of latitude, dari Papua, Indonesia hingga beberapa sungai termasuk Sungai Jimmi di utara Papua Nugini hingga Sungai Weigane di selatan, ditemukan pada ketinggian 520 - 2.100 meter, meskipun sebagian besar antara 750 - 1.700 meter. Rata-rata curah hujan tahunan berkisar antara 800 - 4.000 mm atau lebih per tahun.

Pohon Araucaria husteinii tumbuh liar di tanah yang netral sampai masam dengan kandungan liat yang tinggi. Postur tubuh yang besar dan tinggi terkadang di tanah yang asam memiliki perakaran yang dangkal sekitar 2 - 3 meter saja. Perakaran lebuh banyak ke samping dan sedikit berbeda di tanah yang netral, akar tunjangnya tumbuh ke bawah perarakan hingga dalam, bisa sekitar 5 meter.

Beberapa spesimen spesies ini telah mencapai ketinggian 90 meter, dan dilaporkan sebagai pohon tertinggi di Indonesia.

Perbanyakan Tanaman

Perbanyakan dengan biji.

Ada beberapa spesies dalam genus ini cenderung memiliki biji yang dapat dimakan.  

Biji berbentuk segitiga dengan panjang hingga 25 mm, terdapat dalam kerucut dengan panjang 15 - 20 cm dan lebar 12 cm

Benih Araucaria husteiniii bersifat rekalsitrant dan paling baik ditaburkan segera setelah matang. Benih biasanya berkecambah dalam 1 - 2 bulan pada suhu 15°c. Tanaman memiliki sistem akar yang agak jarang dan paling baik segear dipindahkan ke media yang lebih besar di Nursery, setelah bibit berkecambah dan kuat ditransplanting.

Klasifikasi Tanaman 

Araucaria husteinii, Pohon Klinki, yang berasal dari papua di Kebun raya Bogor. 

Kingdom    :  Plantae

Class         :  Pinopsida
Order         : Pinales 

Family        : Araucariaceae

Genus        : Araucaria 

Species      : Araucaria hunsteiniii K. Shum

Binomial name

Araucaria hunsteiniii K. Shum

Manfaat Tanaman

Manfaat Pohon Araucaria hunsteinii  merupakan salah satu jenis flora endemik Papua Indonesia dan New Guinea, sebagai penghasil kayu perdagangan sebagai bahan baku kertas, kayu lapis, meubel dan lain-lain yang bernilai ekonomi cukup tinggi. 

Ekstrak senyawa dari dau Araucaria husteinii bisa menjadi obat anti corona virus, Isolasi biflavonoid dari daun tumbuhan Araucaria hunsteinii K. Schum didapatkan 2 senyawa, yaitu 4',7,7''-tri-O-metilkupresuflavon  dan 4''',7,7''-tri-Ometilagathisflavon . Kedua senyawa tersebut pernah ditemukan di beberapa spesies tumbuhan Araucaria, Agathis, dan Wollemia, namun baru pertama kali ditemukan di A. hunsteinii. Berdasarkan kajian pustaka, biflavonoid aktif sebagai senyawa antivirus terhadap virus influenza, SARS-Coronavirus, dengue, HSV, dan HBV.

Biflavonoid telah berhasil diisolasi dari daun tumbuhan Araucaria hunsteinii Indonesia, namun baru dua senyawa yang berhasil diisolasi dan diidentifikasi strukturnya. Selain itu, belum dilakukannya uji aktivitas pada kedua senyawa tersebut. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya oleh para peneliti lain, biflavonoid telah terbukti memiliki potensi sebagai antivirus. Pada ekstrak tumbuhan ini, masih banyak senyawa biflavonoid yang belum ditemukan dan diketahui aktivitasnya. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk isolasi biflavonoid dari tumbuhan A. hunsteinii terutama pada bagian daun serta

pengujian aktivitas hayatinya, baik sebagai antivirus maupun aktivitas lainnya. 

Banyak resin tidak berwarna dihasilkan dari batangnya dan dimanfaatkan sebagai lem atau vernis.

Kayu Araucaria husteinii menarik, berwarna coklat kekuning-kuningan dengan guratan-guratan keunguan pada inti kayu. Kelas Kayu berkualitas baik, kokoh, ringan dan mudah dikerjakan. Kayunya banyak digunakan di industri penggergajian dan kayu lapis lokal, dan telah digunakan untuk membuat rangka pesawat terbang

Lokasi Pemotretan

Lokasi pemotretan di Kebun Raya Bogor

Detail :

Camera maker : Samsung

Camera model : SM-G935F

F Stop                1.7 

Exposure time : 1/50 sec

ISO Speed :  125

Focal lengh : 4 mm

Kamus Identifikasi tumbuhan dan tanaman serta Sumber Informasi untuk Pengenalan Tumbuhan dan Tanaman 

Planter and Forester

Share this post