The Black Capped Lory, Lorius lory, Kasturi Kepala Hitam, Endemik Papua Indonesia
The Black Capped Lory, Lorius lory, Kasturi Kepala Hitam, Burung Asli Papua, Indonesia
The Black Capped Lory atau Kasturi Kepala Hitam, Lorius lory |
The Black Capped Lory atau Kasturi Kepala Hitam, Lorius lory adalah burung yang berasal dan endemikdari Papua, Indonesia dan termasuk burung dilindungi di Indonesia.
Burung Kasturi Kepala Hitam atau Burung Nuri Kepala hitam sebenarnya kalau dibahasa indonesiakan adalah Burung Kasturi Bertopi Hitam selain itu juga mendapat nama The Tricolored lory alias Burung Lory tiga warna.
The Black Capped Lory atau Kasturi Kepala Hitam, Lorius lory |
Ciri khas adalah sayap berwarna hijau, kepala dan tubuh merah di sekitar sayap, ada seperti topi hitam di atas kepala sehingga dijuluki kepala hitam, bagian cere abu abu, bagian sayao bawah berwarna kuning, sedangkan kaki dan perut berwarna biru.
Ciri khas lain adalah bagian tengkuk dan dagu berwarna biru yaitu area diantara sayap di bagian belakang.
Di Indonesia timur, kasturi kepala-hitam dijadikan burung peliharaan.bAdapun, salah satu hal yang menjadi daya tarik bagi kasturi ini adalah kemampuan berbicaranya yang baik dan berwarna indah sehingga banyak dicari orang.
Spesies ini diperdagangkan sebagai hewan peliharaan. Bahkan selama survei 4 tahun dari 1997-2001 di Medan, diketahui sebanyak 378 ekor burung telah terjual di pasar ada sebuah pengamatan, setelah diadakan investigasi tentang burung yang paling diperdagangkan, jenis burung paruh bengkok yang paling diperdagangkan di Jawa adalah kasturi kepala-hitam.
Kasturi kepala-hitam memiliki suara merdu yang bervariasi, ia memiliki suara pekikan atau jeritan yang pendek dan kicauan yang jelas.
Suaranya menyerupai mino emas daripada suara nuri. Kadang mengeluarkan rangkaian nada identik yang monoton menyerupai suara elang alap
The Black Capped Lory atau Kasturi Kepala Hitam, Lorius lory |
Habitat Satwa
Habitat Kasturi Kepala hitam, Spesies ini menghuni hutan hujan primer, tepian hutan, wilayah berawa, dan hutan kering. Sering didapati di tepi pantai. Spesies ini bisa juga ditemukan pada ketinggian 1000 mdpl, dan jarang hingga 1650 mdpl.
Penyebaran Satwa
Penyebaran Kasturi Kepala Hitam, Kasturi kepala-hitam tersebar meliputi dari daerah kepala burung Papua dan sekitarnya, seperti Pulau Batanta, Kepulauan Misool, dan Salawati juga wilayah dataran rendah di sekitarnya.
Kasturi ini juga terdapat di beberapa pulau di Teluk Cendrawasih: Yapen, Meos Num, dan Biak. Terdapat pula di Papua Nugini. Spesies ini ditemukan hingga ketinggian 1200 mdpl (jarang-jarang bisa ditemukan hingga 1750 mdpl).
Di Indonesia, kasturi kepala-hitam ini berkembang-biak di Irian Jaya, terutama di Papua Barat, dan pulau-pulau di Teluk Geelvink. Di luar Indonesia, spesies ini berbiak di Papua Nugini.
Morfologi Satwa
- Kasturi kepala hitam memiliki panjang tubuh 31 cm dan berat 200-240 g.
- Dikenal dengan burung yang memiliki banyak warna pada bulu.
- Kasturi kepala-hitam dikenal mempunyai ekor yang lebar.
- Dada bagian atas dan kepala berwarna merah.
- Bagian mahkota warnanya hitam.
- Sedangkan, kepala bagian bawah dan mantel warnanya ungu tua yang berlanjut sampai dada dan berbentuk kalung.
- Paha dan bagian bawah ekor berwarna biru turkis. Sayap bagian atas warnanya hijau dan bawahnya berwarna merah.
- Sayap panjangnya 16 - 18 cm, ekor 10 -12 cm, dan tungkainya (tarsus) 18 - 20 cm.
- Warna biru pada bulu burung remaja tidak tersambung ke arah leher.
- Namun, pada burung yang masih kecil, tidak ada garis merah pada tengkuk.
- Ada kerah biru pada sekitaran leher, bagian atas dada berwarna merah, penutup sayap berwarna agak kuning dengan ujung hitam.
- Bagian tengah ekor berwarna kehijauan.
Perilaku Makan Satwa
- Jumlah telur kasturi kepala-hitam adalah 2 butir. Telurnya dierami selama 26-27 hari. Masa awal terbang (fledging) kasturi kepala-hitam adalah 8-9 minggu.
- Rentang hidup kasturi kepala-hitam adalah 20-25 tahun, dan sebuah referensi menyebut rentang hidupnya mencapai 30,83 tahun
Kingdom : Animalia
The Black Capped Lory atau Kasturi Kepala Hitam, Lorius lory |
- Lorius lory lory memiliki ciri yang nyata, dimana warna biru pada daerah tengkuk melebar ke punggung sampai ke dada, perut, hingga tungging. Sayap bagian bawah mulai dari pangkalnya hingga ujung berwarna merah, kuning, dan hitam. Tersebar di kepala burung Papua dan Papua Barat. Pada burung yang belum dewasa mantel ungu di tengkuk belum menyatu dengan perut serta mata dan paruh berwarna coklat. Selain itu, biru muda menutupi bagian bawah sayap. Cere (bagian di atas paruh di sekitar lubang hidung) dan lingkaran sekitar mata berwarna abu-abu pucat.
- Lorius lory erythrothorax memiliki ciri bahwa mantel yang berwarna ungu melingkar tidak penuh pada bagian leher. Warna biru yang terpisah satu sama lain terdapat pada punggung, dada, dan tungging. Sayap bagian bawah mirip subspesies lory.
- Lorius lory somu memiliki perbedaan berupa tidak adanya mantel ungu di tengkuk. Tersebar di Papua bagian selatan ke arah Papua Nugini.
- Lorius lory salvadorii mirip dengan subspesies erythrothorax, tetapi warna ungu lebih dominan ketimbang hitam pada daerah bawah sayap. Terdapat di Papua Tengah dan selatan Papua Nugini.
- Lorius lory viridicrissalis mirip dengan subspesies salvadorii namun warna dada dominan hitam serta meluas sampai bawah sayap. Terdapat di Papua utara, dari Aitape, sampai teluk Astrolabe.
- Lorius lory jobiensis mirip dengan nuri salvadori tapi merah di dada dan ungu di bagian mantel lebih pucat. Warna biru pada tengkuk menyebar pada sisi leher dengan sayap yang berwarna biru. Terdapat di Pulau Yapen hingga teluk Geelvink.
- Lorius lory cyanauchen memiliki ciri warna biru pada tengkuk menyatu dengan warna hitam di bagian mahkota. Terdapat di Pulau Biak, Teluk Geelvink. Mantel ungu tidak melingkar penuh, pada bagian punggung warna biru melebar ke dada dan tungging. Sayap bagian bawah berwarna biru, kuning, dan hitam yang tersusun sampai ke pangkal sayap.
Lokasi pemotretan di Taman Safari Bogor, Bogor, Jawa Barat
Detail :Camera maker : Nikon Corporation
Camera model : Nikon D5200
F Stop : f/5.6
Exposure time : 1/125 sec.
ISO Speed : ISO 400
Focal lengh : 300 mm
Lens : Sigma 70-300mm f/4-5.6 DG Macro
Kamus Identifikasi Flora dan Fauna serta Sumber Informasi untuk Pengenalan Flora dan Fauna
0 Response to "The Black Capped Lory, Lorius lory, Kasturi Kepala Hitam, Endemik Papua Indonesia "
Post a Comment