Keberhasilan Buah Indonesia, Perkebunan Nanas dan Pekerjanya, Sumber Buah Indonesia

Seri Hari Buah Internasional

Perkebunan Nanas dan Pekerjanya

Sumber Buah Indonesia

International Fruit Day, 1st July 2021.

Jelajah Buah Indonesia

Perkebunan Nanas

Saya sangat tertarik dengan artikel di kompas edisi Jelajah Buah Indonesia, yang dimuat di Kompas 4 Juli 2021. Berbagai cerita dan serba serbi tentang buah dibahas, Salah satunya adalah produksi buah nanas di Lampung.

Salah satu artikel yang menarik adalah yang ditulis oleh Raditya Helabumi Jayakarna. Berikut tulisan lengkap yang cukup enak dibaca tentang para pekerja yang bekerja di perkebunan Nanas.

Siapa tidak kenal Buah Nanas. Buah berwarna kuning terang yang buahnya mempunyai mahkota yang indah tapi bergerigi agak tajam.

Buah Mejemuk dengan ditandai kulitnya yang mirip mata mata yang menyatu,

Cara mengupas nanas cukup unik. Ada yang dikupas tipis dan dibuang mayanya satu persatu, ada juga dengan membuang matanya dan hanya memakan bagian sampai batas yang tidak bermata.

Buah nanas yang manis asam disukai hampir semua penggemar buah.

Berikut perjalanan nanas, mulai dari perkebunan, dipanen hingga siap di kirim ke pabrik pengalengan.

Suatu Siang di Perkebunan Nanas

Waktu menunjukkan hampir pukul 11.00 WIB. Operator mematikan mesin pemanen. Suara gemuruh mesin pun menghilang. Operator dan beberapa pekerja yang berada di atas mesin pemanen kemudian turun, sementara para buruh pemetik nanas mencari tempat untuk beristirahat.

Sebagian berkumpul di jalan tanah penghubung antar petak kebun. Mereka duduk di atas tanah sambil membuka bekal masing-masing. Menunya sederhana, nasi putih dengan sayur kangkung, oseng tahu tempe, ikan asin, kerupuk dan tak ketinggalan sambal. Satu botol besar berisi air putih tak lupa disiapkan untuk melepas dahaga.

Mereka adalah para pemetik nanas yang sedang beristirahat di sela waktu bekerja memanen nanas di perkebunan nanas PT Great Giant Pinneapple (GGP), Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Lampung, pertengahan Juni 2021 lalu.

Para buruh pemetik ini bertugas di masing-masing sayap, 20 orang berada di belakang sayap kiri dan 20 orang lainnya berada di belakang sayap kanan. Buah yang dipetik adalah buah yang baik, tidak busuk ataupun bentuknya tidak utuh. Setelah dipetik, buah diletakkan di atas ban berjalan (conveyor belt) yang terdapat di tiap sayap.

Operator mesin kemudian mengatur ketinggian corong saat akan memindahkan buah ke tempat penampung yang dibawa truk pengangkut. Nanas kemudian dibawa ke pabrik untuk diproses menjadi nanas kaleng untuk pasar ekspor.

Dalam satu hari, para buruh pemetik bekerja sekitar lima jam. Selain laki-laki juga terdapat beberapa perempuan pekerja. Mereka menerima upah harian yang rata-rata mencapai sekitar Rp 150.000. Setelah selesai memetik buah di perkebunan GGP, sebagian pemetik itu masih memiliki kegiatan lainnya, seperti mengurus sawah, kebun singkong, ataupun ternak.

Para Pekerja Menyantap bekal bersama di area perkebunan Nanas

Para Pekerja di Perkebunan Nanas, berpindah lokasi ke Blok berikutnya. Pemanenan diatur sesuai umur tanam nanas

Aktifitas Pekerja memanen nanas, ada yang berbaris di lengan conveyor, ada yang di bak penerima dan ada yang di ujung conveyor. Berbagi peran dalam Pemanenan Nanas

Bekerja dengan irama Buah Nanas dipetik, dimasukkan conveyor, Pengatur Convetor dan dimasukkan ke Bak Penampung

Operator Harvester menggerakkan alat dijalur panen Nanas dan mengatur kecepatan irama conveyor

Pekerja yang kecapekan berpegang pada bibir conveyor. Pekerjaan memanen Nanas diterik matahari tanpa penaung.

Buah hasil panen di Bak Penampung nanas hasil panen dirapika lagi jika ada crwon nanas yang terikut

Truk pengangkut Nanas yang sudah dipanen dan dipindahkan dari bak Penampung ke Bak truk untuk dibawa ke Pengolahan pengalengan nanas dan Juice

Para Pekerja memarkir kendaraan sepeda motor sebagai alat transportasi kerja di blok yang akan dipanen. parkir yang rapi, jangan sampai mengganggu Truk pengangkut dan Mesin Harvester