Kakatua Raja, The Palm Cockatoo, Probosciger aterrimus. Cerita Sang Raja yang tidak berdaya di Habitat Aslinya
Kakatua Raja,
Satwa Endemik Papua, Indonesia
Kakatua Raja atau The Palm Cockatoo, Probosciger aterrimus, juga dikenal sebagai The Goliath Cockatoo atau Great Black Cockatoo di kebun Binatang Ragunan, 2 Juni 2021 |
Kakatua Raja atau The Palm Cockatoo, Probosciger aterrimus, juga dikenal sebagai The Goliath Cockatoo atau Great Black Cockatoo atau kalau dalam bahasa Indonesia, Kakatua Goliath atau Kakatua Hitam Besar, adalah burung beo abu-abu atau hitam besar dari keluarga kakatua asli Papua, Indonesia dan PNG, Kepulauan Aru, dan Semenanjung Cape York.
Kakatua Raja memiliki paruh hitam yang sangat besar dan bercak pipi merah yang menonjol red.
Burung Kakatua Raja merupakan burung endemik Papua dengan umur yang panjang dan sulit berkembang biak. Dalam 1 tahun, hanya 1 kali bertelur.
Saat ini, perburuan liar dan keinginan manusia untuk memelihara serta perkembangan serta pembangunan di bidang perkebunan dan kehutanan, sebagian besar mengganggu habitat Sang Raja.
Ketaatan dalam mematuhi regulasi dalam pengusahaan hutan seperti penyediaan kawasan konservasi, kawasan plasma nutfah dan pembuatan jalur satwa sangat penting untuk keberlangsungan Sang Kakatua Raja.
Supaya Sang Kakatua Raja, The Palm Cockatoo, Probosciger aterrimus tetap menjadi Raja di rumahnya sendiri. Papua, Indonesia.
Koleksi Burung Indonesia Timur - East Indonesia Bird
Harimau sumatra, Panthera tigris sumatrae, Harimau terkecil diantara Spesies Harimau
Nama Populer - Pop name : Kakatua Raja, The Palm Cockcatoo
Kakatua Raja atau The Palm Cockatoo, Probosciger aterrimus, juga dikenal sebagai The Goliath Cockatoo atau Great Black Cockatoo di kebun Binatang Bandung, 13 Juni 2021 |
Ciri ciri dan Identifikasi Satwa
Kakatua Raja atau dalam nama ilmiahnya Probosciger aterrimus adalah sejenis burung Kakatua berwarna hitam dan berukuran besar, dengan panjang sekitar 60 cm. Burung ini memiliki kulit pipi berwarna merah dan paruh besar berwarna kehitaman. Di kepalanya terdapat jambul besar yang dapat ditegakkan. Burung betina serupa dengan burung jantan.
Kakatua raja adalah satu-satunya burung di marga tunggal Probosciger. Daerah sebaran burung ini adalah di pulau Irian dan Australia bagian utara. Pakan burung Kakatua raja terdiri dari biji-bijian. Paruh burung Kakatua raja tidak dapat tertutup rapat, dikarenakan ukuran paruh bagian atas dan bagian bawah yang berbeda. Dan ini berguna untuk menahan dan membuka biji-bijian untuk dikonsumsi.
Walaupun spesies ini terancam oleh hilangnya habitat hutan dan penangkapan liar yang terus berlanjut untuk perdagangan, Kakatua raja masih sering ditemukan di habitatnya. Kakatua raja dievaluasikan sebagai berisiko rendah di dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix I.
Kakatua Raja atau The Palm Cockatoo, Probosciger aterrimus, juga dikenal sebagai The Goliath Cockatoo atau Great Black Cockatoo |
Habitat Satwa
Habitat Burung Kakatua raja adalah hutan tropis hingga ketinggian 750 m dpl.
Penyebaran Satwa
Penyebaran Kakatua raja : merupakan satwa endemik Papua, Indonesia
The palm cockatoo (Probosciger aterrimus), atau Kakatua Raja ditemukan di hutan hujan dan hutan, (rainforests and woodlands) Papua Indonesia. Itu masih dapat ditemukan di dekat Sorong, Papua Barat, Indonesia, di mana kadang-kadang terlihat di pepohonan di sepanjang jalan
Morfologi Satwa
- Bulu berwarna hitam keabu abuan,
- Pipi berwarna merah tanpa bulu,
- Paruh besar berwarna hitam
- Bulu bulu mahkota menjulang
- Burung betina serupa dengan burung jantan
- Ukuran tubuh sekitar 60 cm
- Kakatua Raja memiliki panjang 55 hingga 60 cm dan berat 910–1.200 g .
- Ini mungkin spesies kakatua terbesar dan burung Kakatua terbesar di Papua, dan saingannya adalah kakatua jambul kuning dan merah muda. Ini adalah burung khas dengan jambul besar dan memiliki salah satu paruh terbesar dari semua burung Kakatua dan hanya the hyacinth macaw's atau macaw biru yang mirip paruhnya .
- Paruh yang sangat kuat ini memungkinkan kakatua palem tidak hanya memakan kacang dan biji-bijian yang sangat keras, tetapi juga memungkinkan Kakaatua raja jantan untuk mematahkan batang setebal 2,5 cm.
- Kakatua Raja jantan memiliki paruh yang lebih besar daripada betina. Paruhnya tidak biasa, karena mandibula bawah dan atas tidak bertemu untuk sebagian besar panjangnya, memungkinkan lidah menahan biji atau buah pada mandibula atas sementara mandibula bawah bekerja untuk membukanya.
- Kakatua Raja juga memiliki tambalan pipi merah khas yang berubah warna ketika burung itu khawatir atau bersemangat.
- Kakatua Raja memiliki repertoar vokal yang besar dan kompleks, termasuk banyak siulan dan bahkan panggilan "halo atau Hello" yang terdengar sangat mirip dengan manusia.
- Usia Kakatua Raaja menunjukkan kakatua Raja mencapai usia 80 atau 90 tahun di kebun binatang Australia, meskipun individu tertua yang dikonfirmasi berusia 56 tahun di Kebun Binatang London pada tahun 2000.
- Meskipun umur panjang burung penangkaran diketahui, umur kakatua palem yang hidup di alam liar masih belum diketahui.
Kakatua Raja atau The Palm Cockatoo, Probosciger aterrimus, juga dikenal sebagai The Goliath Cockatoo atau Great Black Cockatoo di kebun Binatang Bandung 13 Juni 2021 |
|
- Salah satu alasannya adalah bahwa betina dapat menilai daya tahan lubang bersarang dengan resonansi batang kayu mati yang dipukulnya.
- Kemungkinan lain adalah pejantan menabuh batang kayu bak genderang ini untuk menandai wilayah mereka melawan pejantan lain.
- Kakatua palem adalah burung yang tidak biasa, menjadi spesies purba dan salah satu dari sedikit spesies burung yang diketahui menggunakan alat
Kakatua Raja atau The Palm Cockatoo, Probosciger aterrimus, juga dikenal sebagai The Goliath Cockatoo atau Great Black Cockatoo |
|
|
Lokasi pemotretan di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta dan Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat
Detail :Camera maker : Nikon Corporation
Camera model : Nikon D750
F Stop : f/5.6
Exposure time : 1/125 sec.
ISO Speed : ISO 400
Focal lengh : 300 mm
Lens : Sigma 70-300mm f/4-5.6 DG Macro
Kamus Identifikasi Flora dan Fauna serta Sumber Informasi untuk Pengenalan Flora dan Fauna
0 Response to "Kakatua Raja, The Palm Cockatoo, Probosciger aterrimus. Cerita Sang Raja yang tidak berdaya di Habitat Aslinya"
Post a Comment