Sterculia foetida L, Kepuh, Pranajiwa atau Pohon Pronojiwo
Seri Pohon besar
Sterculia foetida L, Kepuh, Pronojiwo
Sterculia foetida L, Kepuh, Pranajiwa atau Pohon Pronojiwo |
Sterculia foetida L, Kepuh, Pranajiwa atau Pohon Pronojiwo |
Tanaman kepuh mempunyai bentuk pohon yang tinggi dan lurus, bercabang banyak dan bentuk percabangannya simpodial seperti halnya karakter dari genus-genus pohon tropis lainnya. Cabang-cabang tumbuh mendatar dan berkumpul pada ketinggian yang kurang lebih sama, bertingkat-tingkat. Daun-daunnya berbentuk majemuk menjari, mempunyai
tangkai 12,5–23 cm, terkumpul di ujung ranting. Bunganya berkelamin satu, berumah satu biasanya terdapat pada ketiak daun yang masih muda dan mengeluarkan bau busuk.
Sterculia foetida L, Kepuh, Pranajiwa atau Pohon Pronojiwo |
Kepuh atau kelumpang (Sterculia foetida) adalah sejenis pohon kerabat jauh kapuk randu. Tinggi dengan batang besar menjulang, pohon ini kerap didapati di hutan-hutan pantai. Di Bali dan juga di Jawa, pohon yang lekas tumbuh ini banyak ditemukan di pemakaman.
Nama-nama lainnya, di antaranya halumpang (Bat.); kĕpoh, kolèangka (Sd.); kepuh, kepoh, jangkang (Jw.); kalompang (Md.); kepuh, kepah, kekepahan (Bal.); kepoh, kelompang, kapaka, wuka, wukak (bahasa-bahasa di NTT); bungoro, kalumpang (Mak.); alumpang, alupang, kalupa (Bug.); kailupa furu, kailupa buru (Maluku Utara); dan lain-lain. Juga disebut sebagai kabu-kabu, kalupat, lepong, kelumpang jari.
Nama marganya diambil dari Sterculius atau Sterquilinus, yakni nama dewa pupuk pada mitologi Romawi. Bersama dengan nama spesiesnya, foetida (artinya, berbau keras, busuk), nama ilmiahnya merujuk pada bau tak enak yang dikeluarkan oleh pohon ini, terutama dari bunganya
Sterculia foetida L, Kepuh, Pranajiwa atau Pohon Pronojiwo |
Tinggi Tanaman : hingga 30 meter lebih
Diameter Tajuk : hingga lebih dari 80 cm
Pohon : batang berkayu, tumbuhan berukuran besar, percabangan jauh dari tanah
Sterculia foetida L, Kepuh, Pranajiwa atau Pohon Pronojiwo |
Bentuk daun - Leaf Shape : Menjari, 7 - 9 anak daun
Susunan daun dari batang - Leaf Arr. on Stem : Pinnate
Pinggir daun - Leaf Margins : rata
Pangkal daun : Meruncing
berbentuk menjari dengan 7 - 9 anak daun (foliolum). Panjang helaian daun (lamina) antara 10 - 17 cm dengan permukaan daun halus.
Bunga Tanaman
Buah Tanaman
Sterculia foetida L, Kepuh, Pranajiwa atau Pohon Pronojiwo |
Ketinggian tempat altitude : 1 - 1500 m dpl
Klasifikasi Tanaman
Order : Malvales
- Kepuh (Sterculia foetida L.) merupakan tumbuhan obat tradisional yang terkenal karena kandungan fenolik, untuk antioksidan dan antibakteri (Shivarkumar dan Vidyasagar, 2014). Daun kepuh juga berkhasiat sebagai obat demam, luka, radang selaput lendir mata dan kepala pusing, rematik dan TBC
- Air rebusan biji kepuh dimanfaatkan untuk mengobati batuk, sedangkan minyaknya dimanfaatkan untuk obat kudis pada kepala dan obat borok.
- Ekstrak daun kepuh dapat digunakan untuk mengobati demam, menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acne karena adanya senyawa triterpenoid dalam daun kepuh yang berpotensi sebagai zat antibakteri, memiliki aktivitas anti inflamatori dan analgesik.
- Kulit batang tumbuhan ini berfungsi sebagai obat sakit perut, bila kulit batang dicampur dengan daun kepuh dapat berfungsi untuk abortivum (obat penggugur), sedangkan bila dicampur dengan kapur tohor dan air jeruk nipis dapat digunakan sebagai obat lumpuh.
- Akar dimanfaatkan untuk obat kencing nanah dan rajasinga (Sastromidjojo, 1997).
- Biji kepuh mengandung minyak, yang berguna sebagai minyak lampu dan bahan untuk membatik.
- Kayu kepuh berfungsi untuk batang korek api dan peti pengemas.
- Walaupun demikian, pohon kepuh yang sudah tua bisa menghasilkan kayu teras bergaris-garis kuning yang sangat baik untuk dijadikan peti mati dan perahu.
- Kayu kepuh dapat digunakan sebagai bahan pembuat perahu, kotak container, konstruksi bangunan rumah serta kertas pulp (Heyne, 1987).
Lokasi pemotretan di Manggala Wanabakti, Arboretum Lukito Daryadi
Detail :
Camera maker : Samsung
Camera model : SM-G935F
F Stop 1.7
Exposure time : 1/50 sec
ISO Speed : 125
Focal lengh : 4 mm
Lens :
Planter and Forester
0 Response to "Sterculia foetida L, Kepuh, Pranajiwa atau Pohon Pronojiwo"
Post a Comment