Seri Pohon Besar
Shorea selanica Blume, Meranti Merah
|
Shorea selanica Blume, Family Diptercarpaceae |
Shorea selanica adalah spesies tumbuhan yang tergolong famili Dipterocarpaceae.
Shorea selanica merupakna pohon endemik ke Kepulauan Maluku di Indonesia . Ini adalah spesies yang sangat terancam punah yang terancam oleh hilangnya habitat .
Saya mengabadikan Koleksi Shorea selanica ini di Area Kementerian Kehutanan, Manggala Wanabakti, tepatnya di Arboretum Lukito Daryadi.
Pohon Shorea selanica diidentifikasi pertama kali oleh Blume, lengkapnya Charles Ludwig de Blume atau Karl Ludwig von Blume adalah seorang ahli botani Jerman-Belanda. Singkatan penulis standar Blume digunakan untuk menunjukkan orang ini sebagai penulis ketika mengutip nama botani.
Meranti Merah yang merupakan anggota suku Dipterocarpaceae tumbuh hampir di
seluruh tipe hutan. Penyebaran Shorea selanica dapat dijumpai di Kalimantan yang terdapat di dalam hutan primer dengan tempat tumbuh meranti merah ini umumnya pada tanah-tanah liat seperti podzolik merah dan podzolik kuning.
Menurut Ruslan (1989) dalam Abdullah (1997) penyebaran meranti di Indonesia terdapat di Kalimantan 127 jenis, Sumatra 50 jenis, Maluku 3 jenis dan di Jawa 1 jenis.
Meranti Merah juga mempunyai beberapa nama daerah. Menurut Wisman (1984) dalam Darmoso (1994), bahwa meranti merah di Indonesia mempunyai nama daerah yang berbeda- beda, misalnya di Palembang disebut meranti abang, di Aceh disebut Punai, di Kalimantan Barat disebut meranti bunga dan di Kalimantan Tengah disebut lanan bahandang.
Nama Populer - Pop name : Shorea
Nama Latin - Latin Name : Shorea selanica
Family : Diptrocarpaceae
Origin - Daerah Asal : Indonesia, Borneo
Letak Landscape : Pohon Hutan
Tipe Tanaman Hias : Tanaman HPH, Ply Wood
Propagasi perbanyakan : Biji
Media Tanam : Tanah hutan
Perlakuan khusus : Liar kecuali dikebunkan
|
Shorea selanica Blume, Family Diptercarpaceae |
Dipterocarpaceae adalah keluarga dari 16 genera dan sekitar 695 spesies yang dikenal terutama pohon hutan hujan dataran rendah tropis.
Nama famili, dari jenis genus Dipterocarpus, berasal dari bahasa Yunani (di = dua, pteron = sayap dan karpos = buah) dan mengacu pada buah bersayap dua.
Genus terbesar adalah Shorea (196 spesies), Hopea (104 spesies), Dipterocarpus (70 spesies), dan Vatica (65 spesies).
Banyak yang merupakan spesies besar yang muncul di hutan, biasanya mencapai ketinggian 40–70 m, beberapa bahkan lebih dari 80 m (dalam genus Dryobalanops, Hopea dan Shorea).
Spesies dari famili ini sangat penting dalam perdagangan kayu. Distribusi mereka adalah pantropis, dari utara Amerika Selatan ke Afrika, Seychelles, India, Indochina, Indonesia, Malaysia dan Filipina.
Keanekaragaman Dipterocarpaceae terbesar terdapat di Kalimantan.
Beberapa spesies sekarang terancam punah akibat penebangan berlebihan, penebangan liar yang ekstensif, dan konversi habitat. Mereka menyediakan kayu berharga, minyak esensial aromatik, balsam, dan resin, dan merupakan sumber kayu lapis.
|
Shorea selanica Blume, Family Diptercarpaceae
|
Ciri ciri dan Identifikasi tanaman
Habitus Shorea selanica merupakan spesies tumbuhan pohon yang tunbuh mencapai 40 m dengan diameter 1 m
Kayu meranti merah, Shorea selanica BI. merupakan kayu yang mulai dipertimbangkan ditanam di hutan tanaman dengan konsep silvikultur intensif.
Dimensi serat dan berat jenis kayu meranti merah memperlihatkan kesesuaiannya sebagai bahan baku untuk pembuatan pulp dan kertas, oleh karena itu kayu meranti merah telah diteliti untuk diolah menjadi pulp melalui proses sulfat.
Hasil penelitian menunjukan kayu meranti merah dapat diolah menjadi pulp dengan rendemen tersaring yaitu berkisar antara 35,14% sampai 48,58% dan sifat fisiknya yaitu indeks jebol berkisar antara 1,77 sampai 4,22 kPa.m2/g, indeks tarik 12,50 sampai 41,80 Nm/g, serta indeks sobek 1,77 sampai 4,32 mN.m2/g.
Habitus Tanaman
Tinggi Tanaman : hingga lebih dari 40 meter
Diameter Tajuk : hingga lebih dari 1 m
Tanaman
Pohon : batang berkayu, tumbuhan berukuran besar,
|
Shorea selanica Blume, Family Diptercarpaceae
|
Batang dan Percabangan Tanaman
Percabangan dari penampang melintang batang, bulat padat dan keras.
|
Shorea selanica Blume, Family Diptercarpaceae
|
Daun Tanaman
Bentuk daun - Leaf Shape :
Susunan daun - Leaf Arrangement :
Susunan daun dari batang - Leaf Arr. on Stem :
Tulang daun - Leaf Venation :
Pinggir daun - Leaf Margins :
Pangkal daun :
Ujung daun - Leaf Tip :
Warna daun - Leaf Colour :
Tangkai daun atau petiole :
Ukuran daun - Leaf Size :
Permukaan daun :
|
Shorea selanica Blume, Family Diptercarpaceae
|
Bunga Tanaman
Tipe pembungaan terletak Pada ujung batang (flos terminalis)
Berbentuk kipas dan bisa diterbangkan oleh angin
Buah Tanaman
|
Shorea selanica Blume, Family Diptercarpaceae
|
Kesesuaian Lahan dan Adaptasi
Ketinggian tempat altitude : 1 - 1500 dpl
Kesesuaian suhu : 20 - 34 derajat ccelcius
Kesesuaian tanah : tanah hutan, humus tebal
Kesesuaian curah hujan : 1500 - 2500 mm per tahun
Kesesuaian cahaya : Semi Shade, Full Sun
Pertumbuhan Tanaman : lambat - cepat
Kebutuhan Air : Moderat
Kebutuhan Perawatan : Liar
Sifat Botanis Meranti Merah (Shorea selanica) Menurut Wisman (1984) dalam Darmoso (1994) mengatakan bahwa meranti merah termasuk jenis semi toleran, dimana pada waktu kecil atau pada waktu muda memerlukan naungan yaitu sampai berumur dua tahun atau tingginya 1,5 m atau lebih, tetapi setelah dewasa cukup banyak memerlukan cahaya untuk pertumbuhan selanjutnya.
|
Shorea selanica Blume, Family Diptercarpaceae
|
Shorea selanica termasuk dalam kelompok meranti merah, mempunyai beberapa hama yang menyerang, secara ekonomis dapat merusak dan merugikan. Pemberantasan hama merupakan salah satu yang perlu mendapat perhatian, karena tanpa usaha ini dapat mengakibatkan kegagalan pada prinsip - prinsip yaitu penggunaan teknik silvikultur yang intensif.
Mengingat tegakan sangat rendah terserang hama, maka aspek hama harus diperhatikan karena dapat menjadikan kendala keberhasilan HTI apabila tidak ditanggulangi secara dini.
Pemeliharaan anakan meranti merah (Shorea selanica) di persemaian memegang peranan penting untuk mendukung keberhasilan penanaman di lapangan. Namun dalam pemeliharaan anakan di persemaian tersebut selalu dijumpai adanya gangguan hama yang dapat menimbulkan kerugian, menyebabkan persediaan anakan menjadi berkurang.
Gejala serangan hama diawali dengan daun berlubang layu dan kering, kemudian daun rontok dan tanaman mati.
Berdasarkan hasil penelitian hama yang menyerang anakan meranti merah (Shorea selanica ) yaitu:
- Ulat Kantung (Cryptothelea variegate), Ulat Kantung termasuk dalam famili Psychidae dan ordo Lepidoptera. Ordo Lepidoptera merupakan bangsa kupu- kupu dan ngengat. Alat mulutnya berupa belalai yang dapat di gulung dan direntangkan dan di gunakan untuk mengisap makanan yang berupa cairan. Jenis hama inimemakan daun pada bagian tengah dengan meninggalkan bekas-bekas lubang
- Belalang Cina (Oxya chinensis) Berdasarkan hasil pengamatan hama pada persemaian Shorea selanica di CIMTROP terdapat Belalang Cina dari famili Acridiidae ordo Orthoptera. Ordo orthophera dicirikan oleh kaki belalang yang besar dan panjang yang digunakan sebagai alat pelancat. Kepalanya besar, antena panjang, mata berkembang dengan baik, alat mulut tipe pemakan/pengunyah. Belalang melakukan serangan dengan intensitas serangan yang tinggi pada siang hari, sedangkan pada malam hari belalang tidak melakukan aktifitas. Belalang bersembunyi di tegakan yang ada di sekitar persemaian untuk menghindari predator yang memangsa belalang.
Perbanyakan
Perbanyakan tanaman dengan biji.
Shorea selanica merupakan jenis meranti yang cukup menjanjikan untuk program penanaman komersial, rehabilitasi hutan, serta reforestasi lahan konservasi. Mengingat sampai saat ini belum diketahui besarnya intensitas cahaya yang optimal untuk pertumbuhan semai S. selanica di persemaian, maka pengujian pengaruh beberapa persentase naungan terhadap pertumbuhan semai Shorea selanica dengan perlakuan: N0 = tanpa naungan (0%), N1= naungan 55%, N2 = naungan 65%, N3 = naungan 75%.
Parameter yang diamati meliputi: tinggi dan diameter semai, jumlah daun, laju fotosintesis, berat segar dan berat kering semai.
Hasil penelitian menunjukkan pemberian naungan sebesar 65% memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan semai Shorea selanica dan pengaruhnya sangat nyata terhadap pertambahan tinggi, diameter batang, berat segar dan berat kering semai.
Pemberian naungan yang terlalu berat (75%) terbukti memberikan pengaruh yang jelek terhadap pertumbuhan semai, bahkan lebih jelek dibandingkan tanpa pemberian naungan atau pemberian naungan 55%.
Semai Shorea selanica diduga toleran terhadap naungan dengan IC cahaya sekitar 35%, tetapi IC matahari <35% mulai menghambat pertumbuhannya.
Klasifikasi Tanaman
Class : Rosids
Order : Malvales
Family : Dipterocarpaceae
Genus : Shorea
Species : Shorea selanica Blume
Binomial name
Shorea selanica Blume
|
Shorea selanica Blume, Family Diptercarpaceae
|
Manfaat Tanaman
Manfaat tanaman sebagai bahan baku kayu konstruksi dan bahan baku Ply Wood.
- Menurut Darmoso (1994), salah satu jenis kayu olahan Indonesia yang sampai saat ini paling banyak diekspor adalah kayu jenis meranti (Shorea sp). Kayu jenis meranti dapat digunakan untuk berbagai keperluan karena kayu meranti merupakan kayu yang dapat dikerjakan dengan mudah dan halus serat texturnya. Penggunaan kayu meranti misalnya untuk jendela, pintu rumah, tangkai sapu, lantai, permainan anak-anak, untuk membuat vinir dan keperluan perabot rumah tangga.
- Berbicara nilai ekonomi, pohon meranti menghasilkan kayu keras dengan kualitas tinggi. Kayu meranti dijadikan sebagai bahan dasar untuk membuat kursi-meja ekslusif, peti perhiasan dan aneka cenderamata.
- Karena kualitas yang tinggi, harga jual kayu meranti sangatlah ekonomis dan ini menjadi alasan kenapa pohon meranti terus menjadi incaran para penebang kayu, baik yang berstatus legal maupun ilegal.
- Di Malaysia. Kayu ini lazim dipakai sebagai kayu konstruksi, panil kayu untuk dinding, loteng, sekat ruangan, bahan mebel dan perabot rumahtangga, mainan, peti mati dan lain-lain.
- Kayu meranti merah-tua yang lebih berat biasa digunakan untuk konstruksi sedang sampai berat, balok, kasau, kusen pintu-pintu dan jendela, papan lantai, geladak jembatan, serta untuk membuat perahu.
- Selain itu, kayu ini cocok untuk dijadikan bubur kayu, bahan pembuatan kertas. Di samping menghasilkan kayu, hampir semua meranti merah menghasilkan damar, yakni sejenis resin yang keluar dari batang atau pepagan yang dilukai. Damar keluar dalam bentuk cairan kental berwarna kelabu, yang pada akhirnya akan mengeras dalam warna kekuningan, kemerahan atau kecoklatan, atau lebih gelap lagi.
- Beberapa jenis meranti merah menghasilkan buah yang mengandung lemak serupa kacang, yang dikenal sebagai tengkawang.
- Pada musim- musim tertentu setiap beberapa tahun sekali, buah-buah tengkawang ini dihasilkan dalam jumlah yang berlimpah-ruah, musim mana
- dikenal sebagai musim raya buah-buahan di hutan hujan tropika. Di musim raya seperti itu, masyarakat Dayak di pedalaman Pulau Kalimantan sibuk memanen tengkawang yang berharga tinggi.
Lokasi Pemotretan
Lokasi pemotretan di Manggala Wanabakti, Arboretum Lukito Daryadi
Detail :
Camera maker : Samsung
Camera model : SM-G935F
F Stop 1.7
Exposure time : 1/50 sec
ISO Speed : 125
Focal lengh : 4 mm
Lens :
Kamus Identifikasi tumbuhan dan tanaman serta Sumber Informasi untuk Pengenalan Tumbuhan dan Tanaman
Planter and Forester
0 Response to "Shorea selanica BIume, Meranti Merah, Family Diptercarpaceae"
Post a Comment