Enterolobium cyclocarpum Griseb, Sengon Buto, Sengon dengan pertumbuhan yang cepat dan luar biasa
Enterolobium cyclocarpum, Sengon Buto, Guanacaste
Sengon Dengan Pertumbuhan Yang Cepat dan Luar Biasa
Enterolobium cyclocarpum Griseb, Sengon Buto, Guanacaste |
Sengon Buto, Enterolobium cyclocarpum Griseb., Sengon buto temasuk dalam famili Leguminoceae, pohon memilki tajuk rindang dengan perakaran yang dalam, sehingga jenis ini dapat berfungsi sebagai tanaman pionir untuk konservasi tanah dan air. Sengon buto termasuk jenis cepat tumbuh (fast growing species), sehingga memiliki prospek untuk dikembangkan sebagai tanaman industri maupun reboisasi.
Di Indonesia penanaman pertama tahun 1916 di kebun Raya Bogor dan bijinya berasal dari Brazil. Dari sini disebar luaskan ke seluruh Jawa yaitu ditanam di kebun-kebun percobaan Lembaga Penelitian Hutan.
Penanaman di Jawa dilakukan diberbagai tempat tumbuh pada ketinggian 30 – 1.185 meter diatas permukaan laut dengan keadaan tanah dan iklim yang berbeda.
Sengon buto tumbuh pada ketinggian 1 – 1000 mdpl dengan curah hujan 600 – 4.800 mm/tahun. Kondisi tanah tempat tumbuhnya dari yang berpasir hingga tanah padat, dengan pH berkisar 5,5 – 7. Menurut Alrasjid dan Ardikusuma (1974) dalam Alkautsar (2012) di pulau Jawa pohon sengon buto tumbuh dengan baik pada tanah yang kurang baik dan iklim yang kering, pada ketinggian antara 30 – 1.185 mdpl.
Susunan daun pinnate, kecil dan sebagian daun gugur untuk beberapa bulan dalam satu tahun. Pohon ini mulai berbunga pada umur 5 – 11 tahun dan mulai berbuah pada umur 6 – 11 tahun.
Sengon buto menggugurkan daunnya terutama periode musim bunga atau periode musim panas dilanjutkan sampai periode musim buah.
Dengan adanya masa gugur daun dan daunnya mudah terdekomposisi dalam tanah, berarti kemampuan untuk memperbaiki kesuburan tanah dari pohon ini cukup baik (Asmarahman, 2008).
Genus pohon ini terdiri dari 7 spesies yang tersebar di seluruh Amerika tropis dan jenis yang terbaik adalah Enterolobium cyclocarpum dan Enterolobium timbouva. Enterolobium cyclocarpum umumnya banyak terdapat di Amerika tropis bagian utara, Amerika tengah, dan sebelah selatan Mexico.
Nama Populer - Pop name : Sengon Buto
Enterolobium cyclocarpum Griseb, Sengon Buto, Guanacaste |
Enterolobium cyclocarpum, umumnya dikenal sebagai guanacaste, caro caro, pohon telinga monyet atau pohon telinga gajah - guanacaste, caro caro, monkey-ear tree atau elephant-ear tree, , adalah spesies pohon berbunga dalam keluarga kacang polong, Fabaceae, yang berasal dari daerah tropis Amerika, dari Meksiko tengah selatan hingga utara Brasil (Roraima) dan Venezuela.
Ia dikenal karena proporsinya yang besar, mahkotanya yang luas, sering berbentuk bulat, dan polong bijinya yang berbentuk aneh. Kelimpahan pohon ini, terutama di Provinsi Guanacaste, Kosta Rika, di mana pohon ini dihargai karena keteduhannya dari matahari yang terik, ditambah dengan besarnya, telah membuatnya menjadi spesies yang dikenal secara luas. Ini adalah pohon nasional Kosta Rika.
Polong biji berbentuk kuping gajah, Di Amerika Utara sering disebut pohon kuping gajah - elephant-ear tree,, karena bentuk bijinya. Nama umum lainnya termasuk pohon telinga dan lubang telinga Iblis, parota dan orejón (Spanyol) atau huanacaxtle (Nahuatl). Di El Salvador, itu dikenal sebagai conacaste. Di semenanjung Yucatan dikenal dengan nama Maya, pich. Di Panama dikenal sebagai corot.
Ciri ciri dan Identifikasi tanaman
Enterolobium cyclocarpum termasuk famili Leguminosae. Di beberapa negara jenis ini dikenal dengan nama guanacasta (Guantemala, Honduras, Nicaragua); cuanacaztle, huanacaxtle, huinecaztle, nacaxle, cuaunacaztli cascale sonaya, orejon, parota, piche (Mexico); genisero, jenizero, jenezero (Nicaragua); conacaste (Guatemala); conacaste, caro, caro hembra, arbol de orejas (Salvador); coratu, jarina; Harina (Panama); anjera, carits, carito, oriera, pinon (Colombia); caro hembra (Venezuela); oreja de judio, arbol de las orejas, algarrobo carretera, cabelos de venus (Cuba); timbauba, timbo, timbo color, tobroos (Brasil).
Dalam perdagangan jenis ini dikenal dengan nama pichwood, south american walnut, central american walnut, mexican walnut, conacasta, jenisero (Chudnoff, 1984).
Kayu sengon buto memiliki berat jenis dengan kisaran 0,43 – 0,45 dengan penyusutan arah tangensial, radial dan volumetrik berturut-turut adalah 5,2%, 2% dan 7,2%. Pada umur 4 tahun, warna kayu gubal dan teras sudah bisa dibedakan.
Kayu gubal berwarna kuning pucat sedangkan kayu terasnya berwarna coklat kemerahan. Tekstur kayu sengon buto kasar, arah serat berpadu dengan rasa dan bau tidak khas. Porinya berjumlah kurang dari 6 tiap mm 2 (jarang), sering ditemukan endapan berwarna dengan diameter porinya lebih dari 200 mikron.
Kayu ini memiliki keawetan yang baik terhadap jamur dan serangan rayap.
Selain itu, serbuk kayu sengon buto dapat mengakibatkan iritasi dan alergi. Dalam penggunaan umum, kayu Sengon buto sering digunakan sebagai bahan paking dan papan partikel dalam jumlah yang terbatas (Chudnoff, 1984).
Habitus Tanaman
Diameter Tajuk :hingga 20 meter
Tanaman Pohon : batang berkayu, tumbuhan berukuran besar, percabangan jauh dari tanah
Enterolobium cyclocarpum Griseb, Sengon Buto, Guanacaste |
Tajuknya besar berbentuk seperti payung dan lebarnya berkisar antara 15,24 – 30,48 m.
Batang dan Percabangan Tanaman
Susunan daun dari batang - Leaf Arr. on Stem : Bipinnate
Pinggir daun - Leaf Margins : rata, Serrate
Pangkal daun : Rounded
Susunan daun pinnate, kecil dan sebagian daun gugur untuk beberapa bulan dalam satu tahun. Pohon ini mulai berbunga pada umur 5 – 11 tahun dan mulai berbuah pada umur 6 – 11 tahun.
Daun alternatifnya adalah majemuk bipinnate, panjang 15–40 cm dan lebar 17 cm dengan tangkai daun 2–6 cm yang memuat 4–15 pasang pinnae, masing-masing pinna dengan 40–70 selebaran; selebaran berbentuk lonjong ramping, panjang 8–15 mm dan lebar 2–4 mm.
Di dekat dasarnya, tangkai daun yang berduri memiliki kelenjar oval kecil yang terangkat.
Daunnya terbatas pada kulit terluar mahkota, namun cukup banyak untuk membuatnya cukup padat dan hijau.
Sengon Buto tanaman evergreen, atau gugur sebentar selama 1-2 bulan selama musim kemarau. Sebagian besar dedaunan ditumpahkan pada bulan Desember, pada awal musim kemarau.
Pada akhir Februari, lonjakan pertumbuhan dimulai yang membentuk kembali mahkota yang segar dan tebal pada bulan April.
Sengon buto menggugurkan daunnya terutama periode musim bunga atau periode musim panas dilanjutkan sampai periode musim buah.
Dengan adanya masa gugur daun dan daunnya mudah terdekomposisi dalam tanah, berarti kemampuan untuk memperbaiki kesuburan tanah dari pohon ini cukup baik (Asmarahman, 2008).
Bunga Tanaman
Buah Tanaman
Enterolobium cyclocarpum Griseb, Sengon Buto, Guanacaste |
Kesesuaian Lahan dan Adaptasi
Sengon buto tumbuh pada ketinggian 1 – 1000 mdpl dengan curah hujan 600 – 4.800 mm/tahun. Kondisi tanah tempat tumbuhnya dari yang berpasir hingga tanah padat, dengan pH berkisar 5,5 – 7. Menurut Alrasjid dan Ardikusuma (1974) dalam Alkautsar (2012) di pulau Jawa pohon sengon buto tumbuh dengan baik pada tanah yang kurang baik dan iklim yang kering, pada ketinggian antara 30 – 1.185 mdpl.
Perbanyakan
Klasifikasi Tanaman
Order : Fabales
- Sengon Buto atau Guanacaste adalah salah satu spesies pohon yang paling megah dan estetis di daerah asalnya.
- Toleran terhadap berbagai tingkat curah hujan, suhu dan kondisi tanah, mereka dapat tumbuh subur di sebagian besar habitat tropis dataran rendah.
- Sengon Buto, pohon Guanacaste sangat dihargai sebagai tanaman hias, dan keteduhan yang mereka berikan menciptakan banyak oasis di dataran yang terbakar matahari di habitat lereng Pasifiknya.
- Ini banyak ditanam sebagai pohon peneduh untuk melindungi perkebunan kopi dan untuk naungan dan pakan ternak; itu juga meningkatkan kesuburan tanah dengan fiksasi nitrogen. Guanacaste ditemukan di Zona Pertumbuhan USDA 10-12.
- Kayunya berwarna coklat kemerahan, ringan (kepadatan 0,34–0,6 g/cm3) dan tahan air; itu digunakan untuk membuat barang-barang seperti pintu, jendela, furnitur, lemari, dan untuk pembuatan kapal.
- Karakteristik reproduktif agresif ini dapat dimanfaatkan secara menguntungkan dalam proyek reboisasi; di sisi lain, tanaman dianggap sebagai spesies invasif di beberapa tempat. Akarnya kuat, dan akar pohon besar dapat merusak struktur di dekatnya.
- Sengon Buto atau Guanacaste biasanya digunakan untuk memberi makan semua jenis ternak: dedaunan serta buah dan bijinya disukai oleh sapi, babi, kambing, domba, dan kuda.
- Sengon Butodi percaya dapat memberikan manfaat medis. Dalam pengobatan tradisional Meksiko, getahnya dianggap membantu penyakit seperti flu dan bronkitis, sedangkan sifat astringen dari buah hijaunya digunakan untuk diare.
- Buah dan kulit batangnya juga mengandung tanin yang berguna untuk pengawetan kulit dan pembuatan sabun, sedangkan getahnya dapat digunakan sebagai perekat alami atau pengganti lem, atau dikunyah sebagai sejenis permen karet.
Lokasi pemotretan di Manggala Wana Bakti, Arboretum Lukito Daryadi
Detail :
Camera maker : Samsung
Camera model : SM-G935F
F Stop 1.7
Exposure time : 1/50 sec
ISO Speed : 125
Focal lengh : 4 mm
Lens :
Planter and Forester
0 Response to "Enterolobium cyclocarpum Griseb, Sengon Buto, Sengon dengan pertumbuhan yang cepat dan luar biasa "
Post a Comment