5 Burung Raptor alias Burung Pemangsa Asli Indonesia
5 Burung Raptor alias Burung Pemangsa
Apa itu Burung Raptor?
Burung Raptor atau Burung Pemangsa adalah burung yang memangsa satwa hidup lainnya. Burung Raptor menggunakan kekuatan cengkeraman dari kukunya untuk menangkap mangsanya maupun membela diri.
Beberapa jenis yang termasuk ke dalam pemangsa seperti Elang, Alap Alap dan burung Hantu.
Berikut daftar koleksi Burung Raptor di Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah
- Elang Ular, Crested Serpent Eagle
- Elang Jawa, Javan Hawk Eagle
- Elang Laut Perut Putih, White Bellied Sea Eagle
- Elang Bondol, Brahminy Kite
- Elang Brontok, Changeable Hawk Eagle
Kemampuan pendengaran dan penglihatan Burung Pemangsa atau Burung Raptor sangat sensitif dan penglihatannya sangat tajam. Jika dibandingkan dengan pengihatan mata manusia, kemampuan penglihatan Burung Pemangsa dapat 8 hingga 10 kali lipat ketajamannya.
Pendengaran burung pemangsa merupakan bagian yang sangat penting karena kemampuan pendengaran ini membantu mencari mangsa bidikan Sang Burung Pemangsa. Jika dibandingkan ukuran tengkorak kepala satwa lainnya, Nurung Pemangsa memiliki ukuran mata yang sangat besar.
Walaupun memiliki komposisi ukuran mata yang besar, Burung Pemangsa tidak memiliki kemampuan untuk memutarkan bola matanya seperti pada manusia, tetapi mereka memiliki tulang ekstra yang memungkinkan kepalanya berputar hingga 270 derajat seperti pada Burung Hantu.
Elang Ular, Crested Serpent Eagle, Spilornis cheela Latham |
Elang Ular, Crested Serpent Eagle, Spilornis cheela Latham 1790
Burung Raptor Elang Ular, termasuk Ordo Accipitriformes dan Family Accipitridae. Spesies Spilornis cheela Latham pada tahun 1790. Burung Elang ular memiliki bulu bagian atas coklat abu abu gelap, sisi tubuh dan lambung berbintik putih, terdapat garis abu abu lebar ditengah, garis hitam pada ekor.
Habitat Burung Elang Ular di hutan dan perkebunan berkembang biak sepanjang waktu, memiliki jumlah telur 1 - 2 butir. Burung Elang Ular memiliki Status IUCN adalah Least Concern (LC) atau resiko rendah dan tidak dilindungi. Makanan dari Burung Elang Ular adalah Kelinci, Tikus, Reptil dan beberapa burung kecil. Penyebarannya di daerah Sumatera, Jawa, dan Kalimatan.
Elang Jawa, Javan Hawk Eagle, Nisaetus bartelsi Stresemann 1924
Burung Elang Jawa termasuk Ordo Acciptriformes dan Family Accripitridae. Burung Pemangsa yang diidentifikasi oleh Stresemann pada tahun 1924 dan Nisaetus bartelsi merupakan burung Raptor endemik dari Pulau Jawa dan dibatasi untuk patch atau bagian sisa hutan dan akibatnya sangat langka. Musim berkembang biak atau musim kawin antar bulan Januari dan Juni.
Burung Raptor Elang Jawa bersarang di pohon, telur hanya 1 butir. Elang Jawa betina mengerami telurnya sekitar 47 hari. Elang Jawa atau Javan Hawk Eagle merupakan mitos lambang negara Indonesia, Burung Garuda. Status Burung Elang Jawa IUCN adalah Endangered (EN) atau terancam dan dilindungi. Burung ini memakan kelinci, tikus, dan burung kecil dan penyebarannya di Jawa.
Elang Laut Perut Putih, White Bellied Sea Eagle, Haliaeetus leucegaster Gmelin 1788
Burung Pemangsa Elang Laut Perut Putih, termasuk ordo Accipitridae dan family Accipitridae dan diidentifikasi oleh Gmelin pada tahun 1788. Habitat Burung Elang Laut Perut Putih atau White Bellied Sea Eagle di pesisir dan termasuk pulau pulau dengan pesisir yang terbuka, darah dengan ketinggian, hutan terbuka yang dekat dengan air.
Sarang Burung Elang Laut Perut Putih sering ditemukan di hutan hujan rainforest atau dipohon pohon sisa lahan yang terbuka. Rentang sayap White Bellied Sea Eagle sekitar 1.8 - 2.2 meter dengan ukuran Elang Laut Betina lebih besar dari jantan. Burung Elang Laut Perut Putih memiliki Status IUCN adalah Least Concern (LC) atau resiko rendah dan dilindungi. Makanan dari Burung Elang Laut Perut Putih adalah ikan, daging, tikus, Reptil dan beberapa burung kecil. Penyebarannya di daerah Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Kalimatan bahkan mungkin di seluruh Indonesia yang memang negara kepulauan dengan pesisir laut yang memanjang dari Sabang sampai Merauke.
Elang Bondol, Brahminy Kite, Haliastur indus Boddaert 1783.
Burung Pemangsa Elang Bondol termasuk dalam Ordo Accipitriformes dan Family Accipitridae. Burung Raptor Brahminy kite menempati berbagai habitat termasuk muara, bakau, pantai terumbu karang sungai dan sawah.
Burung Elang Bondol Betina mirip dengan Burung Elang Bondol jantan. Ukuran Elang Bondol Betina lebih besar dan lebih berat. Burung Pemangsa Elang Bondol dijadikan sebagai Fauna Identitas Provinsi DKI Jakarta dan menjadi Maskot DKI Jakarta. Burung Elang Bondol memiliki Status IUCN Least Concern (LC) atau resiko rendah dan dilindungi. Makanan dari Burung Elang Bondol adalah ikan, daging, tikus, Reptil dan beberapa burung kecil. Penyebarannya di daerah Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Kalimatan bahkan mungkin di seluruh Indonesia yang memang negara kepulauan dengan pesisir laut, sawah, hutan yang memanjang dari Sabang sampai Merauke.
Elang Brontok, Changeable Hawk Eagle, Nisaetus cirrhatus Gmelin 1788
Burung Pemangsa Elang Brontok, merupakan ordo Accipitridae dan termasuk family Accipitridae. Nisaetus cirrhatus merupakan burung raptor yang diidentifikasi oleh Gmelin dan termasuk Raptor penyendiri ketika tidak dalam musim berkembang biak alias musim kawin.
Burung Pamangsa Elang Brontok ini biasa terlihat terbang sendiri ketika terbang di waktu pagi dan sore hari. Habitat hidup Elang Brontok di lereng lereng gunung. Burung Elang Brontok seringkali membentangkan sayapnya untuk mencari, mengintai dan melihat mangsa dari ketinggian. Ada 2 jenis Elang Brontok, yaitu Elang Brontok Fase terang dan Elang Brontok Fase Gelap. Burung Elang Brontok memiliki Status IUCN Least Concern (LC) atau resiko rendah dan dilindungi. Makanan dari Burung Elang Brontok adalah Kelinci, tikus,ikan, daging, tikus, Reptil dan beberapa burung kecil. Penyebarannya di daerah Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Kalimatan bahkan mungkin di Nusatenggara dan Bali
0 Response to "5 Burung Raptor alias Burung Pemangsa Asli Indonesia"
Post a Comment