Baccaurea racemosa (Reinw.) Muell. Arg., Buah Menteng, Buah yang kian langka
Baccaurea racemosa (Reinw.) Muell. Arg., Buah Menteng, Buah yang kian langka
Baccaurea racemosa (Reinw.) Muell. Arg., Buah Menteng |
Menteng, rambai, atau rambe (terutama Baccaurea racemosa (Reinw.) Muell. Arg.; juga B. javanica dan B. dulcis) adalah pohon penghasil buah dengan nama sama yang dapat dimakan.
Baca juga :
Baccaurea racemosa (Reinw.) Muell. Arg., Buah Menteng |
Menteng merupakan tanaman dengan ketinggian mirip semak setinggi sekitar 3 meter hingga yang tua berbentuk pohon berukuran sedang dengan tajuk yang lebat dan tidak beraturan; tingginya bisa mencapai 25 meter dan batangnya bisa berdiameter 25-70cm.
Tanaman ini sering dibudidayakan terutama di Indonesia untuk buahnya yang dapat dimakan dan juga ditanam sebagai pohon penghias dan peneduh
Nama Populer - Pop name : Menteng
Nama Latin - Latin Name : Baccaurea racemosa (Reinw.) Muell. Arg
Family : Phyllanthaceae
Origin - Daerah Asal : Asia, Indonesia
Letak Landscape : Tanaman Pelindung, Tanaman Tepi Jalan
Tipe Tanaman Hias : Pohon Tanaman Pelindung, Tanaman Satwa dan Tanaman Pekarangan
Propagasi perbanyakan : Biji dan cangkok
Media Tanam : Tanah Kebun
Perlakuan khusus : Pemangkasan dan Pemupukan
Baca juga :
Setidaknya ada 4 jenis buah yang mirip dengan menteng ini, yaitu :
- Menteng atau rambai (Minang) atau Rambe (Sumsel).
- Kapundung atau kapunduang (Minang), buah mirip rambai namun berukuran lebih besar, berkulit tebal sehingga isi buah hampir sama dengan rambai.
- Langsat atau lansek (Minang) atau duku Palembang (Sumsel) atau duku Condet (Jabodetabek).
- Duku (Bhs Minang), buahnya lebih besar dari langsat, disetiap buah ada biji sedang pada langsat belum tentu, lebih panjang dimana perbandingan tinggi buah dibandingkan garis tengahnya lebih panjang tinggi buahnya.
Di sekitar Jakarta dan Bogor kadang-kadang masih ditemukan penjual buah menteng. Di Sumatera Selatan musim rambai ini biasanya bardekatan dengan musim duku, biasanya buah rambai akan ada di pasar-pasar di penghujung musim duku atau duku hampir habis.
Seperti saat saya berkunjung ke Pasar Buah Bubulak Bogor. Berbagai macam buah lokal dijual disini, termasuk Menteng dan Kemang.
Saya memilih Menteng dan Kemang supaya saya bisa menunjukkan kepada anak anak saya dan teman teman, bahwa masih ada musim Menteng dan Kemang meskipun sudah jarang.
Ternyata Buah Buah kuno, saya sebut kuno karena termasuk buah yang sudah sulit dicari dan kurang digemari oleh lingkungan penggemar buah. Kalau adapun instruksi tidak melimpah tersedia seperti Apel, Pear, Semangka, Jeruk, Mangga, Pepaya dll.
Melanjutkan kata ternyata, Buah Buah kuno tersebut menjadi kawasan elit di Jakarta. Sebelumnya saya membahas Buah Kemang, sekarang saya bercerita tentang Buah Menteng. Mungkin belakangan menyusul Bintaro, Gandaria, Gambir, Kemanggisan, Kebon Jeruk dll.
Baru kali ini saya ketemu Buah Menteng Baccaurea racemosa yang sangat manis, dan satu rangkaian buah menteng bisa saya habiskan dalam sekian menit. Yang rencananya akan dibuat sambal oleh Master Chef Rumah, akhirnya ludes sebelum sampai cobek.
Buah Menteng 1 kg sehargga 20 k, yang saya beli di Sekitaran Pedagang Buah Bubulak Bogor, ludes habis hanya menyisakan kulit dan biji berselaput lendir yang rencananya akan disemai.
Ya, Buah Menteng kali ini berwarna putih transparant dan tidak seperti biasanya berwarna ungu kemerahan bahkan pink. Pokoknya puas dan kalau ada nanti pengin beli lagi.
Ada orang juga menyebutnya Kepundung, jadi ingat nama sungai yang melintas Bandung, hayo sungai apa? Ya betul, Sungai Cikapundung, entah ada hubungannya atau tidak ya.
Kulit buah Menteng halus, dan lebih halus dari Duku, warna lebih kuning terang, tekstur dan daging buah lebih lunak dan tipis.
Dulu kalau mengatasi kantuk diperjalanan saat melintas Jagorawi, sering mengkonsumsi buah ini, karena rasa masam yang menyengat dan membuat rasa kantuk hilang seketika. Tapi kali ini malah dapat yang luar biasa manis
Baca juga :
Baccaurea racemosa (Reinw.) Muell. Arg., Buah Menteng |
Buah Menteng 1 kg sehargga 20 k, yang saya beli di Sekitaran Pedagang Buah Bubulak Bogor, ludes habis hanya menyisakan kulit dan biji berselaput lendir yang rencananya akan disemai.
Ya, Buah Menteng kali ini berwarna putih transparant dan tidak seperti biasanya berwarna ungu kemerahan bahkan pink. Pokoknya puas dan kalau ada nanti pengin beli lagi.
Ada orang juga menyebutnya Kepundung, jadi ingat nama sungai yang melintas Bandung, hayo sungai apa? Ya betul, Sungai Cikapundung, entah ada hubungannya atau tidak ya.
Kulit buah Menteng halus, dan lebih halus dari Duku, warna lebih kuning terang, tekstur dan daging buah lebih lunak dan tipis.
Dulu kalau mengatasi kantuk diperjalanan saat melintas Jagorawi, sering mengkonsumsi buah ini, karena rasa masam yang menyengat dan membuat rasa kantuk hilang seketika. Tapi kali ini malah dapat yang luar biasa manis
Tanaman family Phyllantaceae ini dulunya banyak ditanam di kebun pekarangan rumah karena memiliki tajuk yang rindang dan kalau berbuah kalau kejatuhan tidak berbahaya seperti durian .
Baca juga :
Baccaurea racemosa (Reinw.) Muell. Arg., Buah Menteng |
Sinonim nama latinnya adalah Baccaurea javanica atau Baccaurea dulcis.
Orang bilang Buah Menteng banyak khasiatnya, tapi kalau tidak ada yang mengembangkan dan menanam Menteng, khasiat khasiat itu tidak ada artinya, karena nantinya akan menjadi cerita turun temurun seperti dongeng. Yang pastinya obat kantuk dan obat lapar.
Tergempur dengan buah buah yang saat ini tidak kenal musim dan harga yang tinggi karena kelangkaannya, membuat Menteng semakin tersisihkan sebagai Buah dan kalah bersaing dengan anggur, duku, kelengkeng dan matoa serta buah lain yang sejenis.
Semoga bermanfaat dan semoga masih bisa mengajak anggota keluarga untuk mengenalkan bentuk dan rasa Buah Menteng yang semakin langka.
Info Buah Lokal Indonesia
Klasifikasi Tanaman
Clade : Rosids
Order : Malpighiales
Order : Malpighiales
Family : Phyllanthaceae
Genus : Baccaurea
Species : Baccaurea racemosa
Binomial name
Baccaurea racemosa (Reinw.) Muell. Arg.
Buah Unik dan Langka
Baca juga :
Manfaat Tanaman
Manfaat tanaman Menteng.
Buah menteng memiliki kandungan zat gisi yang cukup banyak. Antara lain, karbohidrat, kalsium, vitamin A, B1, C, zat besi, protein, lemak, fosfor, dan masih banyak lagi. Itulah sebabnya buah yang juga bernama kepundung ini sering digunakan untuk mengatasi beberapa gangguan kesehatan.
Salah satunya untuk menjaga kesehatan mata. Menteng dikenal kaya akan kandungan vitamin A. Selain wortel, mengonsumsi buah menteng juga ampuh untuk menjaga fungsi mata tetap baik. Terlebih bagi orang yang kerap bekeja di depan komputer atau menggunakan perangkat elektronik seperti telepon seluler. Rutin mengonsumsi buah menteng adalah pilihan tepat untuk menjaga indera penglihatan.
Buah menteng juga sangat baik untuk menjaga kesehatan organ pencernaan. Meski berasa asam, buah menteng dipercaya bisa mengobati beberapa keluhan pencernaan, seperti kembung, mulas, diare dan sebagainya. Namun untuk menyembuhkan gangguan pencernaan, asupan makanan sehat perlu diperhatikan.
Buah menteng juga bermanfaat dalam pembentukan sel darah merah. Akibatnya tubuh akan menjadi lebih sehat dan bertenaga. Selain itu mengonsumsi buah menteng juga mencegah tubuh terserang penyakit kurang darah atau anemia. Peredaran darah pun menjadi lebih lancar dengan mengonsumsi buah menteng juga bisa mempelancar aliran darah. Efeknya, fungsi dan kerja jantung menjadi lebih baik, terutama dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Lokasi pemotretan di Bogor, Pasar Bubulak, Jawa Barat
Detail :Camera maker : Nikon Corporation
Camera model : Nikon D5200
F Stop : f/5.3
Exposure time : 1/60 sec.
ISO Speed : ISO 250
Focal lengh : 240 mm
Lens : Sigma 70-300mm f/4-5.6 DG Macro
Kamus Identifikasi tumbuhan dan tanaman serta Sumber Informasi untuk Pengenalan Tumbuhan dan Tanaman
Planter and Forester
0 Response to " Baccaurea racemosa (Reinw.) Muell. Arg., Buah Menteng, Buah yang kian langka"
Post a Comment