Thevetia peruviana (Pers.) K.Schum., Tanaman Hias Berbunga Cantik yang sangat Beracun Mematikan
Thevetia peruviana (Pers.) K.Schum., Tanaman Hias Berbunga Cantik yang sangat Beracun
Thevetia peruviana (Pers.) K.Schum |
Thevetia peruviana (Pers.) K.Schum. yang memiliki sinonim Cascabela thevetia dari etimologi Cascabel atau cascavel atau cascabela adalah bahasa Spanyol untuk lonceng kecil, mainan ular atau ular derik. Kiasannya mungkin karena kandungan racun alias toksisitas tanaman yang sebanding dengan bisa ular berbisa.
Namun disamping kandaungan racunnya yang mematikan untuk bagian tertentu, tanaman hias ini selain bisa memperindah halaman dan taman juga bermanfaat sebagai Obat Herbal.
Cascabela thevetia atau sinonim Thevetia peruviana memang dikenal sebagai tanaman beracun di seluruh Meksiko dan di Amerika Tengah sebagai tempat asal tanaman ini.
Tanaman dibudidayakan secara luas sebagai tanaman hias dan berkerabat dengan Nerium oleander dan seringkali dijuluki untuk nama umum oleander kuning.
Thevetia peruviana (Pers.) K.Schum |
Thevetia peruviana atau Cascabela thevetia berbentuk semak atau pohon kecil dengan tajuk membulat dan terkadang di lahan yang cocok pertumbuhannya bisa mencapai 5 meter.
Thevetia peruviana, yang dikenal dengan nama Ginje atau Nagasari Jawa Timur merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Latin tropis, sekarang telah menyebar ke seluruh belahan dunia termasuk ke Indonesia dan salah satunya saya dokumentasikan di Perumahan Kemang Pratama, Bekasi,Jawa Barat, Indonesia.
Baca juga : Crotalaria pallida Aiton, Tanaman untuk Pupuk Hijau dan Berkhasiat Obat
Thevetia peruviana |
Di Daerah Kalimantan pun saya kerap kali menemui tanaman Hias Thevetia peruviana, yang berbunga kuning dan menarik ini, meskipun beracun.
Daun dari tanaman ini berwarna hijau mengkilat dan mengandung lapisan lilin sehingga juga mampu tumbuh didaerah dengan cekaman air atau kekeringan yang ekstrim. Jadi Thevetia peruviana cocok untuk ditanam sebagai penghijaun untuk daerah daerah dengan curah hujan rendah.
Selain itu, Thevetia peruviana juga mampu tumbuh pada berbagai media dan jenis tanah sehingga cocok juga untuk reklamasi lahan eks pertambangan.
Beracun itu untuk bagian bagian tertentu seperti bijinya. Jika bijinya tertelan akan menyebabkan rasa nyeri pada bibir,mulut bahkan dapat menyebabkan rasa mual, muntah, nyeri perut, dan kram. Getahnya juga beracun dengan gejala juga mual, nyeri perut dan menyebabkan muntah tetapi lebih ringan dibandingkan efek menelan biji Thevetia peruviana alias Nagasari atau Ginje.
Sebagai informasi, di India Selatan dan Sri Lanka, menelan benih Thevetia peruviana adalah salah satu metode bunuh diri yang disukai di desa-desa di mana benih tersebut tumbuh dalam jumlah banyak dan tersebar luas.
Di Zambia seorang anak dikabarkan meninggal dunia karena menelan sebutir biji Thevetia ini.
Nama Umum dari Thevetia peruviana cukup banyak dan berbeda di berbagai negara dan daerah.
Nama daerah atau vernacular name adalah Ginje, Ki Hujan, Siliander, Nagasari
Bengali Kolkaphul, Inggris Yellow oleander, Tamil Thiruvachipoo, Hindi Kulkephul.
Bahasa HIndi atau Indiia Kaneir atau Kaner..
Nama nama umum lainnya yang sesuai julukannya adalah Cook tree, Be still tree, Lucky nut, Mexican oleander, Dicky plant, Manja areli dan mungkin ada nama yang belum tersebut di tulisan ini.
Kingdom : Plantae
Phylum : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliatae
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Thevetia
Spesies : Thevetia peruviana (Pers.) K.Schum
Semua bagian tanaman Thevetia peruviana atau Cascabela thevetia beracun bagi kebanyakan vertebrata karena mengandung glikosida jantung. Banyak kasus keracunan manusia yang disengaja dan tidak disengaja diketahui, termasuk pada manusia.
Kandungan zat aktif Thevetin, Vertiaflavon , heteroside (Theviriside, Thevebioside, Peruvoside, dsb).
Bagian Biji Thevetia peruviana yang berbahaya |
Cardenolides tidak hilang dengan pengeringan atau pemanasan dan sangat mirip dengan digoksin dari Digitalis purpurea. Mereka menghasilkan efek lambung dan kardiotoksik.
Penangkal untuk pengobatan termasuk atropin dan digoksin imun fabs (antibodi) dan pengobatan mungkin termasuk pemberian oral arang aktif.
Semua bagian tanaman menghasilkan lateks yang sangat beracun; kernel adalah yang paling beracun.
Prinsip aktifnya adalah glikosida jantung dari jenis cardenolide; Gejala keracunan terutama melibatkan sistem kardiovaskular termasuk berbagai jenis aritmia, misalnya bradikardia Sinus dan saluran gastro-intestinal.
Muntah atau Vomiting adalah gejala umum keracunan pada sekitar 30% dari semua kasus. Perubahan Ischaemic iskemik terjadi pada sekitar 40% kasus, serta palpitations atau palpitasi pada sekitar 10% kasus. Penyebab paling serius dan langsung yang menyebabkan kematian adalah kegagalan pembuluh darah perifer.
Iskemia adalah kekurangan suplai darah ke jaringan atau organ tubuh karena permasalahan pada pembuluh darah. Tanpa pasokan darah yang cukup, jaringan atau organ juga tidak mendapat oksigen yang cukup. Akibatnya, kondisi yang terjadi dapat terjadi, seperti serangan jantung dan stroke.
Palpitasi adalah sebuah sensasi ketika jantung terasa berdegup dengan kencang. Kondisi yang juga dikenal dengan sebutan jantung berdebar ini, dapat dirasakan di dada dan juga di leher.
Karena kuatnya racun, biji tanaman Thevetia banyak digunakan untuk bunuh diri, pembunuhan, sebagai racun cobaan berat, racun tikus dan sebagai racun panah saat berburu. Selain itu, banyak dipakai pencari ikan dengan memanfaatkan kayu dan kulit kayunya bisa digunakan sebagai racun ikan.
Beberapa spesies burung diketahui memakannya tanpa efek atau terpengaruh efek racun Thevetia peruviana. Spesies burung burung tersebut termasuk sunbird, koel Asia, bulbul kumis merah red whiskered bulbul , bulbul alis putih white browed bulbul, bulbul berventilasi merah red-vented bulbul, brahmini myna, common myna dan rangkong abu-abu common grey hornbill..
Pengendalian hama biologis
Racun tanaman telah diuji dalam eksperimen untuk digunakan dalam pengendalian hama biologis (Biological Pest Control). Minyak biji Thevetia peruviana digunakan untuk membuat lapisan dengan cara mengecat atau melumuri bagian tanaman sehingga akan bersifat antijamur, antibakteri dan anti rayap.
Manfaat dan Khasiat Obat Thevetia peruviana
Tanaman ini banyak digunakan dalam pengobatan tradisional di Amerika Tengah dan Selatan, banyak dari kegunaan ini juga telah menyebar ke Asia Tenggara. Di Filipina dan India tanaman telah menjadi obat rumah tangga household remedy untuk beberapa penyakit. Kadang-kadang dibudidayakan untuk keperluan pengobatan dan dijual di pasar lokal; ia juga sering ditanam sebagai tanaman hias dan pagar, dihargai karena tampilan bunganya
Selain itu manfaat Nagasari atau Gijen sebagai sumber nektar yang baik bagi lebah untuk membuat madu karena berbunga sepanjang tahun, Sumber bahan bakar kayu, Sumber bahan untuk pembuatan mebel, sebagai tanaman hias di rumah- rumah , sekolah-sekolah dan pusat perbelanjaan, sebagai sumber pakan ternak dan / atau pupuk kandang, bijinya sebagai bahan pembuatan biofuel karena kandungan minyak.
Di beberapa negara dengan penggunaan hati hati digunakan sebagai obat untuk mengatasi demam, mengobati sakit gigi, dan luka pada kulit, sebagai obat pengusir serangga. Peluruh kencing dan penguat Jantung
Untuk kepentingan agama dan peribadatan bunganya yang berwarna kuning cerah digunakan untuk tujuan keagamaan, terutama dalam penyembahan dewa Hindu Siwa.
Siwa, juga dikenal sebagai Mahadewa Dewa Agung, adalah salah satu dewa utama dalam agama Hindu. Dia adalah makhluk tertinggi dalam Shaivisme, salah satu tradisi utama dalam Hinduisme kontemporer.
Tanaman Thevetia peruviana juga memiliki banyak nama sinonim dan salah satunya Cerbera yang merupakan nama juga untuk Tanaman Bintaro yang juga termasuk tanaman beracun.
Nama Cerbera merupakan Nama ilmiah Cerberus diambil dari nama anjing berkepala tiga dalam mitologi Yunani yang memang sangat berbahaya.
Bintaro juga mirip dengan Thevetia peruviana. Daun dan buahnya mengandung bahan yang mempengaruhi jantung, suatu glikosida yang disebut cerberin, yang sangat berbahaya. Getahnya sejak dulu dipakai sebagai racun panah untuk berburu. Racunnya dikabarkan untuk bunuh diri atau membunuh orang.
Ternyata Thevetia peruviana juga punya kembaran.
Sinonim
Cascabela peruviana (Pers.) Raf.
Cerbera linearifolia Stokes
Cerbera peruviana Pers.
Cerbera thevetia L.
Thevetia linearis Raf.
Thevetia linearis A. DC.
Thevetia neriifolia Juss. ex A.DC.
Thevetia thevetia (L.) H.Karst. nom. inval.
Semoga bermanfaat.
0 Response to " Thevetia peruviana (Pers.) K.Schum., Tanaman Hias Berbunga Cantik yang sangat Beracun Mematikan"
Post a Comment