Pohon Salam Syzygium polyanthum, Daun Salam Resep Ajaib Penyedap Masakan Kuliner Indonesia
Pohon Salam
Eugenia polyantha
Nama Populer : Salam Pohon Manting
Nama Latin : Eugenia polyantha, Syzygium polyanthum
Family : Myrtaceae
Origin - Daerah Asal : Indoensia
Letak Landscape : Halaman Depan, Tepi jalan, Tanaman Peneduh, Shade tree, Tanaman Sayur
Tipe Tanaman Hias : Tanaman Pelindung, Shade tree
Propagasi perbanyakan : Stek, Cangkok
Media Tanah : Tanah Kebun, dan kompos
Perlakuan khusus : Pemupukan dan Pemangkasan
Tanaman Salam alias Eugenia polyantha merupakan tanaman bentuk pohon yang banyak dimanfaatkan sebagai sayur, rempah dan berkhasiat sebagai obat.
Pohon Salam dapat tumbuh hingga ketinggian lebih dari 25 meter dan diameter 60 cm.
Daunnya berbentuk lonjong dan berbau harum.
Buahnya kecil kecil dan rasanya asam saat muda dan menjadi manis saat masak. Saat muda berwarna hijau, merah dan akhirnya menghitam. Saat kecil, saya masih menikmati buah salam sebagai camilan.
Tajuknya berbentuk segitida dan ada yang membulat dengan susunan daun yang padat.
Pohon Salam dipegunakan sebagai salah satu tanaman peneduh di Perumahan Kemang Pratama.
Daun salam merupakan salah satu penyedap alias bumbu masakan yang paling dicari karena memberi aroma dan cita rasa yang lezat.
Secara tradisional daun salam (Eugenia polyantha Wight) banyak digunakan sebagai obat, sedangkan obat diare.
Kandungan Kimia Tumbuhan
Kandungan kimia daun salam antara minyak atsiri, tanin, dan flavonoid . Menurut literatur yang terdapat daun salam mengandung saponin, triterpen, flavonoid, tanin, dan alkaloid, sedangkan minyak atsiri dalam daun salam terdiri dari seskuiterpen, lakton, dan fenol.
Kegunaan Tumbuhan
Daun salam digunakan sebagian besar sebagai masakan pengharum di sejumlah negeri di asia tenggara, baik untuk masakan daging, ikan, sayur, maupun nasi.
Daun beragam, utuh, kering, segar. Daun ini memberikan aroma yang khas. Dari segi kesehatan daun salam efektif menurunkan kadar gula darah, menurunkan kadar darah, menurunkan kadar kolesterol darah, menurunkan kadar asam urat, menyembuhkan sakit maag, gatal-gatal, kudis, dan eksim. Daun salam juga mampu menghambat pertumbuhan bakteri-bakeri penyebab penyakit, seperti bakteri Escherichia coli, Vibrio cholera, dan Salmonella sp.
Menurunkan kadar kolesterol darah
Kandungan komposisi aktif pada daun salam akan diambil dari cairan empedu sehingga kolesterol akan keluar bersama cairan empedu bersama, dan sirkulasi darah sehingga dapat meningkatkan pengendapan lemak pada pembuluh darah. Quercetin yang terkandung dalam daun salam dapat menghambat sekresi dari Apo-B100 ke intestinum, sehingga jumlah Apo-B akan meningkat. Apo-B merupakan pembentuk VLDL dan LDL
Niasin pada daun salam juga memiliki efek dalam penurunan LDL. Dalam penelitian yang dilakukan pada pasien HIV, niasin yang diberikan dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan kolesterol total sebesar 20-30%.
.
Menangkal radikal bebas
Daun salam mengandung minyak atsiri, tannin, dan flavonoid Komponen fenolik yang diperlukan dalam tumbuhan terutama salam memiliki kemampuan mereduksi dan berperan penting dalam mengikat dan menetralkan radikal bebas dan dekomposisi peroksida
Menyembuhkan diare
Tumbuhan salam memiliki kandungan tanin. Diperkirakan ada beberapa tanaman yang terkandung dalam tanaman ini yang berfungsi sebagai astringent yang dapat menciutkan selaput lendir sehingga dapat mengatasi diare dan meredakan kondisi diare yang tidak spesifik pada tubuh.
Menurunkan kadar asam urat darah
Dekokta daun salam pada dosis 1,25 g / kg berat badan dan infusa daun salam pada dosis 5,0 g / kg berat badan, dan ekstrak etanol daun salam pada dosis 420 mg / kg hasil setara denga allopurinol dosis 10 mg / kg berat badan.
Tanaman Salam dinamai oleh Robert Wight MD FRS FLS seorang ahli bedah Skotlandia di East India Company , yang karir profesionalnya dihabiskan seluruhnya di India selatan, di mana pencapaian terbesarnya adalah di botani - sebagai ahli botani ekonomi dan ahli taksonomi terkemuka di India selatan.
Daun salam, meskipun memang banya manfaatnya ternyata juga ada efek terhadap kesehatan tubuh. Untuk memasak ataupun herbal, cukup dengan 1 atau 2 helai daun sudah cukup.
Sebaiknya menghindari mengkonsumsi daun secara utuh dan tidak direbus atau dimasak ataupun dimasak tetapi berlebihan.
Daun salam tekadang sulit dicerna oleh tubuh meskipun sudah dikunyah berkali kali sehingga berpotensi menimbulkan gangguan pada saluran pencernaan atau tenggorokan.
Saat akan mengkonsumsi Daun salam sebaiknya perlu dipastikan bahwa daun salam yang akan dikonsumsi sudah dicuci dan dimasak hingga benar-benar matang. Alasannya, pada daun salam mentah atau kurang matang, mungkin masih terdapat bakteri yang bisa menyebabkan infeksi.
Daun salam dianjurkan tidak dikonsumsi secara berlebihan dan terus menerus oleh beberapa orang seperti
Pada Penderita Diabetes
Daun salam yang dipergunakan secara berlebihan akan menyebabkan hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah di bawah normal yang menyebabkan tubuh menjadi lemas dan tidak bertenaga.
Pasien yang akan menjalani pembedahan
Daun salam diduga dapat memperlambat kerja sistem saraf dan otak, sehingga berisiko mengganggu efek obat-obatan anestesi saat pembedahan dan setelahnya.
Jika Anda sudah dijadwalkan menjalani proses bedah dalam waktu dekat, hindarilah mengonsumsi daun salam, minimal sejak dua minggu sebelum menjalani operasi.
Daun salam atau dikenal sebagai Bay Leaf adalah resep ajaib dan diakui di seluruh dunia. Semua masakan, dengan memasukkan daun salam atau bay leaf akan memberikan aroma dan cita rasa yang luar biasa.
Selain memiliki aroma yang kuat, daun salam baik yang masih segar maupun yang sudah dikeringkan memberi ita rasa segar dank has di lidah.
Daun salam menjadi daun yang menjadi bumbu utama dalam masakan tumis, sup, rebus rebusan bahkan kukus.
Daun salam dalam kuliner baik Indonesia maupun manca negara, daun salam menjadi resep ajaib yang menambah cita rasa dan aroma serta mampu menetralkan makanan yang berbau amis, anyir atau aroma terlalu keras. Kuliner dengan tambahan daun salam akan berasa menyegarkan dan meningkatkan nafsu makan.
Sayur Bening menggunakan daun salam, Tumis kacang panjang menggunakan daun salam, ayam cabe ijo menggunakan daun salam, pokoknya hamper semua resep kuliner menggunakan daun salam sebagai resep utama penyedap makanan.
Eugenia polyantha
Nama Populer : Salam Pohon Manting
Nama Latin : Eugenia polyantha, Syzygium polyanthum
Family : Myrtaceae
Origin - Daerah Asal : Indoensia
Letak Landscape : Halaman Depan, Tepi jalan, Tanaman Peneduh, Shade tree, Tanaman Sayur
Tipe Tanaman Hias : Tanaman Pelindung, Shade tree
Propagasi perbanyakan : Stek, Cangkok
Media Tanah : Tanah Kebun, dan kompos
Perlakuan khusus : Pemupukan dan Pemangkasan
Pohon Salam Syzygium polyanthum |
Tanaman Salam alias Eugenia polyantha merupakan tanaman bentuk pohon yang banyak dimanfaatkan sebagai sayur, rempah dan berkhasiat sebagai obat.
Pohon Salam dapat tumbuh hingga ketinggian lebih dari 25 meter dan diameter 60 cm.
Pohon Salam atau Manting dengan diameter batang 1 meter |
Daun Salam |
Buah Pohon Salam Syzygium polyanthum |
Pohon Salam dipegunakan sebagai salah satu tanaman peneduh di Perumahan Kemang Pratama.
Daun Salam Atau Bay leaf bumbu utama di kuliner |
Secara tradisional daun salam (Eugenia polyantha Wight) banyak digunakan sebagai obat, sedangkan obat diare.
Kandungan Kimia Tumbuhan
Kandungan kimia daun salam antara minyak atsiri, tanin, dan flavonoid . Menurut literatur yang terdapat daun salam mengandung saponin, triterpen, flavonoid, tanin, dan alkaloid, sedangkan minyak atsiri dalam daun salam terdiri dari seskuiterpen, lakton, dan fenol.
Kegunaan Tumbuhan
Daun salam digunakan sebagian besar sebagai masakan pengharum di sejumlah negeri di asia tenggara, baik untuk masakan daging, ikan, sayur, maupun nasi.
Daun salam Bersamding aneka rempah rempah |
Menurunkan kadar kolesterol darah
Kandungan komposisi aktif pada daun salam akan diambil dari cairan empedu sehingga kolesterol akan keluar bersama cairan empedu bersama, dan sirkulasi darah sehingga dapat meningkatkan pengendapan lemak pada pembuluh darah. Quercetin yang terkandung dalam daun salam dapat menghambat sekresi dari Apo-B100 ke intestinum, sehingga jumlah Apo-B akan meningkat. Apo-B merupakan pembentuk VLDL dan LDL
Daun Salam kering |
.
Menangkal radikal bebas
Daun salam mengandung minyak atsiri, tannin, dan flavonoid Komponen fenolik yang diperlukan dalam tumbuhan terutama salam memiliki kemampuan mereduksi dan berperan penting dalam mengikat dan menetralkan radikal bebas dan dekomposisi peroksida
Menyembuhkan diare
Tumbuhan salam memiliki kandungan tanin. Diperkirakan ada beberapa tanaman yang terkandung dalam tanaman ini yang berfungsi sebagai astringent yang dapat menciutkan selaput lendir sehingga dapat mengatasi diare dan meredakan kondisi diare yang tidak spesifik pada tubuh.
Menurunkan kadar asam urat darah
Dekokta daun salam pada dosis 1,25 g / kg berat badan dan infusa daun salam pada dosis 5,0 g / kg berat badan, dan ekstrak etanol daun salam pada dosis 420 mg / kg hasil setara denga allopurinol dosis 10 mg / kg berat badan.
Tanaman Salam dinamai oleh Robert Wight MD FRS FLS seorang ahli bedah Skotlandia di East India Company , yang karir profesionalnya dihabiskan seluruhnya di India selatan, di mana pencapaian terbesarnya adalah di botani - sebagai ahli botani ekonomi dan ahli taksonomi terkemuka di India selatan.
Daun salam, meskipun memang banya manfaatnya ternyata juga ada efek terhadap kesehatan tubuh. Untuk memasak ataupun herbal, cukup dengan 1 atau 2 helai daun sudah cukup.
Sebaiknya menghindari mengkonsumsi daun secara utuh dan tidak direbus atau dimasak ataupun dimasak tetapi berlebihan.
Daun Salam Kering siap dijadikan bumbu Rempah Rempah |
Saat akan mengkonsumsi Daun salam sebaiknya perlu dipastikan bahwa daun salam yang akan dikonsumsi sudah dicuci dan dimasak hingga benar-benar matang. Alasannya, pada daun salam mentah atau kurang matang, mungkin masih terdapat bakteri yang bisa menyebabkan infeksi.
Daun salam dianjurkan tidak dikonsumsi secara berlebihan dan terus menerus oleh beberapa orang seperti
Pada Penderita Diabetes
Daun salam yang dipergunakan secara berlebihan akan menyebabkan hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah di bawah normal yang menyebabkan tubuh menjadi lemas dan tidak bertenaga.
Pasien yang akan menjalani pembedahan
Daun salam diduga dapat memperlambat kerja sistem saraf dan otak, sehingga berisiko mengganggu efek obat-obatan anestesi saat pembedahan dan setelahnya.
Jika Anda sudah dijadwalkan menjalani proses bedah dalam waktu dekat, hindarilah mengonsumsi daun salam, minimal sejak dua minggu sebelum menjalani operasi.
Daun Ajaib, Daun Salam |
Selain memiliki aroma yang kuat, daun salam baik yang masih segar maupun yang sudah dikeringkan memberi ita rasa segar dank has di lidah.
Daun salam menjadi daun yang menjadi bumbu utama dalam masakan tumis, sup, rebus rebusan bahkan kukus.
Daun salam dalam kuliner baik Indonesia maupun manca negara, daun salam menjadi resep ajaib yang menambah cita rasa dan aroma serta mampu menetralkan makanan yang berbau amis, anyir atau aroma terlalu keras. Kuliner dengan tambahan daun salam akan berasa menyegarkan dan meningkatkan nafsu makan.
Bunga Pohon Salam |
0 Response to "Pohon Salam Syzygium polyanthum, Daun Salam Resep Ajaib Penyedap Masakan Kuliner Indonesia "
Post a Comment