Pohon Pelindung Jalan dan Taman Beringin, Weeping Fig Benjamins Fig Weeping Chinese Banyan Ficus benjamina
Pohon Pelindung Jalan dan Taman
Beringin, Weeping Fig Benjamins Fig Weeping Chinese Banyan
Ficus benjamina
Identifikasi Tanaman
Nama Populer : Beringin, Weeping Fig, Benjamins Fig, Weeping Chinese Banyan,
Nama Latin : Ficus benjamina
Family : Moraceae
Origin - Daerah Asal : Asia, Indonesia, Malaysia, Thailland, India, Australia
Letak Landscape : Halaman Depan, teras, Pot, Alun Alun Pemerintahan
Tipe Tanaman Hias : Tanaman Pelindung, Shade tree
Propagasi perbanyakan : Stek, Biji
Media Tanah : Tanah Kebun
Perlakuan khusus : Pemupukan dan Pemangkasan
Tanaman Beringin, Weeping Fig Benjamins Fig Weeping Chinese Banyan atau Ficus benjamina merupakan pohon yang sering saya temui di Alun Alun kota ataupun di lapangan. Dulu sering bermain dengan akar beringin yang menjulur dan menggantung dengan kuat dan mampu menahan beban berat dan kuat.
Kami waktu kecil sering memakainya sebagai ayunan dan main tarsan tarsanan. Akar beringin sangat kuat, saya planter and forester tidak akan pernah lupa dengan Pohon Beringin ini.
Saya sering bermain di alun alun Kota Blitar yang di tengah tengahnya serta di keempat pojoknya ditanam Beringin yang sampai sekarang terlihat gagah dan kokoh yang meski terkadang terlihat menyeramkan.
Pohon beringin alias Ficus elastica menjadi tempat bersarang sekaligus berkembang biak berbagai macam burung, yang pasti adalah Burung Kutilang, burung kuntul, burung blekok, burung pipit, burung jalak dan berbagai macam burung lainnya.
Saat duduk atau berteduh di bawah pohon Beringin sebaiknya hati hati karena seringkali kejatuhan rejeki alias kejatuhan kotoran burung.
Sinonim : Ficus nitida
Beringin (Ficus benjamina dan beberapa jenis (genus) Ficus lain dari suku ara-araan atau Moraceae), yang disebut juga waringin atau (agak keliru) ara (ki ara, ki berarti “pohon”), dikenal sebagai tumbuhan pekarangan dan tumbuhan hias pot. Pemulia telah mengembangkan beringin berdaun loreng (variegata) yang populer sebagai tanaman hias ruangan. Beringin juga sering digunakan sebagai objek bonsai.
Mitos Pohon Beringin yang Angker
Beringin sangat akrab dengan budaya asli Indonesia. Tumbuhan berbentuk pohon besar ini sering kali dianggap suci dan melindungi penduduk setempat. Sesaji sering diberikan di bawah pohon beringin yang telah tua dan berukuran besar karena dianggap sebagai tempat kekuatan magis berkumpul alias dikeramatkan.
Pohon beringin seringkali menghiasi kuburan dan pemakaman hampir di seluruh daerah di Indonesia. Postur pohon yang besar dan berdaun kecil serta berbuah kecil tidak membahayakan oang yang berteduh di bawahnya.
Beberapa orang menganggap tempat di sekitar pohon beringin adalah tempat yang “angker” dan perlu dijauhi.
Pohon bodhi sering dipertukarkan dengan beringin, meskipun keduanya adalah jenis yang berbeda.
Pohon Beringin cepat sekali besar dan bisa tumbuh hingga ketinggian 30 meter bahkan lebih.
Cabangnya cenderung tumbuh menyamping dan menggantung ke bawah.
Daunnya berukuran kecil dan berwarna hijau terang, hijau tua dan gelap tergantung posisi tanaman dengan panjang 6 -12 cm dan lebar 2 -4 cm dan tumbuh menjuntai dari cabang pohon.
Terdapat juga Beringin yang variegate alias berwarna hijau putih atau kekuningan.
Beringin sangat cocok digunakan sebagai tanaman peneduh karena mampu memberikan kenyamaman bagi yang berteduh dibawahnya. Buahnya kecil kecil kalua matang berwarna merah, sehingga tidak berbahaya bagi yang berteduh di bawahnya.
Coba bayangkan kalua anda berteduh di bawah pohon durian.
Pohon bahan Bonsai
Pohon Beringin juga banyak dijadikan tanaman Bonsai karena dapat memberikan kesan tua dan mudah dibentuk sesuai keinginan pemilik.
Karakteristik batang yang kuat namun lentur sehingga dapat dibentuk dengan kawat. Batang Beringin dapat dibentuk spiral, dikepang atau menjadi bentuk lain sesuai keinginan.
Baca juga : Pohon Kersen alias Talok
Beringin merupakan tanaman yang mampu menyaring racun dengan baik yang terdapat di udara baik dalam ruangan maupun di luar ruangan.
Baca juga : Tanaman Money Tree sebagai tanaman indoor
Ficus benjamina adalah pohon yang tingginya mencapai 30 m (98 kaki) dalam kondisi alami, dengan dahan-dahan pohon yang terkulai dan daun mengkilap 6–13 cm, berbentuk oval dengan ujung yang tajam .
Kulitnya abu-abu muda dan halus. Kulit cabang muda berwarna kecoklatan. Puncak pohon yang tersebar luas dan sangat bercabang seringkali menutupi diameter 10 meter. Ini adalah ara yang relatif kecil. Daun yang dapat berubah itu sederhana, utuh dan menguntit. Panjang tangkai daun adalah 1 hingga 2,5 cm.
Dedaunan muda berwarna hijau muda dan sedikit bergelombang, daun yang lebih tua berwarna hijau dan halus; helai daun berbentuk bulat telur sampai bulat telur dengan dasar berbentuk baji hingga bulat lebar dan berakhir dengan ujung pipet pendek. Daun pucat mengkilap hingga tumpul memiliki panjang 5 hingga 12 cm dan lebar 2 hingga 6 cm.
Dekat margin daun adalah sel kristal kuning ("cystolites"). Kedua ketetapan , daun tidak beraturan tidak menyatu, lanset dan panjang 6 sampai 12 mm (jarang sampai 15 mm).
F. benjamina adalah monoecious . Perbungaannya berbentuk bulat hingga berbentuk telur, berwarna hijau mengkilap, dan berdiameter 1,5 cm. Dalam perbungaan ada tiga jenis bunga: jantan dan bunga betina subur dan steril .
Bunga-bunga jantan yang berserakan, berbunga, menguntit, memiliki sepal bebas dan benang sari . Banyak bunga betina subur yang sessile dan memiliki tiga atau empat sepal dan ovarium berbentuk telur . Gaya lateral yang lebih atau kurang berakhir di bekas luka yang membesar.
Buah ara yang matang (buah kolektif) berwarna oranye-merah dan memiliki diameter 2,0 hingga 2,5 cm.
Tanaman Sumber Alergi
Tanaman ini merupakan sumber utama allergen alias Alergi dalam ruangan, peringkat sebagai penyebab alergi paling umum ketiga setelah debu dan hewan peliharaan.
Gejala alergi yang umum terjadi adalah rhinoconjunctivitis dan asma alergi. Tanaman Ficus dapat menjadi perhatian khusus bagi penderita alergi lateks karena lateks pada tanaman, dan tidak boleh disimpan di lingkungan penderita alergi lateks.
Dalam kasus ekstrem, paparan getah Ficus dapat menyebabkan syok anafilaksis pada penderita alergi lateks. Konsumsi bagian tanaman menyebabkan mual, muntah, dan diare. Pengecualian adalah buah yang bisa dimakan.
Alergi terhadap tanaman Ficus berkembang dari waktu ke waktu dan dari paparan. Alergi pertama kali diamati dalam pengaturan pekerjaan di antara pekerja yang secara teratur menangani pabrik. Sebuah penelitian terhadap pekerja di empat perusahaan penyewaan tanaman menunjukkan bahwa 27% pekerja telah mengembangkan antibodi sebagai respons terhadap paparan terhadap pabrik.
Manfaat Terhadap Lingkungan
Selain sebagai tanaman pelindung atau peneduh, Pohon Beringin memiliki sistem perakaran yang sangat dalam dan mampu menahan serta menyimpan air, Karakteristik perakaran Beringin mampu dan dimanfaatkan untuk melestarikan dan mempertahankan mata air.
Baca Juga : Pohon Pelindung Dadap Merah
Perakaran pohon beringin Ficus benjamina menghunjam ke dalam tanah dan jumlahnya sangay banyak dan sangat kuat sehingga mampu membuka rekahan tanah membuat titik rekahan mata air akan bertambah seiring dengan semaki bertumbuhnya perakaran sesuai usia pohon.
Perakaran Pohon beringin mampu menembus lapisan tanah dangkal dan dampat membuka aliran permukaan baru dan menyinpan dan menahan air sehingga menjadi mata air. Selain itu kekuatan akar mampu menahan erosi dan tanah longsor sehingga sangat bermanfaat untuk kelestarian mata air khususnya di daerah yang tandus dan seringkali mengalami kekeringan.
Bentuk percabangan dengan pertumbuhan kanopi yang rapat serta dukungan akar yang kuat membuat Pohon beringin sebagai wind breaker karena mampu menahan benturan air huja dan terjangan angin yang kencang sehingga proses infiltrasi air hujan ke tanah menjadi semakin efektif.
Tajuk yang lebar, buah dan bunga yang sangat disukai burung burung dan kekuatan cabang untuk membuat sarang dan tempat bertengger serta akar gantung yang kokoh membalut batang membuat Pohon Beringin merupakan Pohon Peneduh dan berlindung yang baik untuk flora dan fauna di bawahnya.
Pohon Beringin dalam Struktur Pancasila
Pohon Beringin dalam Pancasila melambangkan sila ketiga, Persatuan Indonesia, dengan memaknai sebagai pohon yang kokoh dan besar yang dapat digunakan menaungi seluruh penduduk Indonesia yang terdiri dri berbagai ragam suku bangsa, etnis, bahasa daerah, adat istiadat, warna kulit dan bahasa yang mendapatkan persamaan kedudukan dan persamaan kesejahteraan di bawah pemerintah untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
Khasiat Obat Pohon Beringin
Daun Pohon Beringin berkhasiat sebagai obat sariawan dengan cara dipetik 5 - 10 lembar kemudian dicuci bersih dan selanjutnya direbus dan diminum rutin. selain itu, daun pohon beringin juga berkhasiat untuk mengobati radang usus, disentri, kejang akibat demam, radang ssaluran pernapasan dan flu serta batuk rejan.
Baca juga : Tanaman Obat Songgo Langit atau Rincik Bumi
Beringin, Weeping Fig Benjamins Fig Weeping Chinese Banyan
Ficus benjamina
Identifikasi Tanaman
Nama Populer : Beringin, Weeping Fig, Benjamins Fig, Weeping Chinese Banyan,
Nama Latin : Ficus benjamina
Family : Moraceae
Origin - Daerah Asal : Asia, Indonesia, Malaysia, Thailland, India, Australia
Letak Landscape : Halaman Depan, teras, Pot, Alun Alun Pemerintahan
Tipe Tanaman Hias : Tanaman Pelindung, Shade tree
Propagasi perbanyakan : Stek, Biji
Media Tanah : Tanah Kebun
Perlakuan khusus : Pemupukan dan Pemangkasan
Akar Pohon Beringin Ficus benjamina |
Tanaman Beringin, Weeping Fig Benjamins Fig Weeping Chinese Banyan atau Ficus benjamina merupakan pohon yang sering saya temui di Alun Alun kota ataupun di lapangan. Dulu sering bermain dengan akar beringin yang menjulur dan menggantung dengan kuat dan mampu menahan beban berat dan kuat.
Kami waktu kecil sering memakainya sebagai ayunan dan main tarsan tarsanan. Akar beringin sangat kuat, saya planter and forester tidak akan pernah lupa dengan Pohon Beringin ini.
Saya sering bermain di alun alun Kota Blitar yang di tengah tengahnya serta di keempat pojoknya ditanam Beringin yang sampai sekarang terlihat gagah dan kokoh yang meski terkadang terlihat menyeramkan.
Pohon beringin alias Ficus elastica menjadi tempat bersarang sekaligus berkembang biak berbagai macam burung, yang pasti adalah Burung Kutilang, burung kuntul, burung blekok, burung pipit, burung jalak dan berbagai macam burung lainnya.
Saat duduk atau berteduh di bawah pohon Beringin sebaiknya hati hati karena seringkali kejatuhan rejeki alias kejatuhan kotoran burung.
Sinonim : Ficus nitida
Ficus benjamina tree |
Mitos Pohon Beringin yang Angker
Beringin sangat akrab dengan budaya asli Indonesia. Tumbuhan berbentuk pohon besar ini sering kali dianggap suci dan melindungi penduduk setempat. Sesaji sering diberikan di bawah pohon beringin yang telah tua dan berukuran besar karena dianggap sebagai tempat kekuatan magis berkumpul alias dikeramatkan.
Pohon beringin seringkali menghiasi kuburan dan pemakaman hampir di seluruh daerah di Indonesia. Postur pohon yang besar dan berdaun kecil serta berbuah kecil tidak membahayakan oang yang berteduh di bawahnya.
Beberapa orang menganggap tempat di sekitar pohon beringin adalah tempat yang “angker” dan perlu dijauhi.
Pohon bodhi sering dipertukarkan dengan beringin, meskipun keduanya adalah jenis yang berbeda.
Pohon Beringin cepat sekali besar dan bisa tumbuh hingga ketinggian 30 meter bahkan lebih.
Cabangnya cenderung tumbuh menyamping dan menggantung ke bawah.
Daunnya berukuran kecil dan berwarna hijau terang, hijau tua dan gelap tergantung posisi tanaman dengan panjang 6 -12 cm dan lebar 2 -4 cm dan tumbuh menjuntai dari cabang pohon.
Terdapat juga Beringin yang variegate alias berwarna hijau putih atau kekuningan.
Daun Pohon Beringin Ficus benjamina |
Coba bayangkan kalua anda berteduh di bawah pohon durian.
Pohon bahan Bonsai
Pohon Beringin juga banyak dijadikan tanaman Bonsai karena dapat memberikan kesan tua dan mudah dibentuk sesuai keinginan pemilik.
Karakteristik batang yang kuat namun lentur sehingga dapat dibentuk dengan kawat. Batang Beringin dapat dibentuk spiral, dikepang atau menjadi bentuk lain sesuai keinginan.
Baca juga : Pohon Kersen alias Talok
Bonsai Pohon Beringin Ficus benjamina |
Beringin merupakan tanaman yang mampu menyaring racun dengan baik yang terdapat di udara baik dalam ruangan maupun di luar ruangan.
Baca juga : Tanaman Money Tree sebagai tanaman indoor
Ficus benjamina adalah pohon yang tingginya mencapai 30 m (98 kaki) dalam kondisi alami, dengan dahan-dahan pohon yang terkulai dan daun mengkilap 6–13 cm, berbentuk oval dengan ujung yang tajam .
Kulitnya abu-abu muda dan halus. Kulit cabang muda berwarna kecoklatan. Puncak pohon yang tersebar luas dan sangat bercabang seringkali menutupi diameter 10 meter. Ini adalah ara yang relatif kecil. Daun yang dapat berubah itu sederhana, utuh dan menguntit. Panjang tangkai daun adalah 1 hingga 2,5 cm.
Dedaunan muda berwarna hijau muda dan sedikit bergelombang, daun yang lebih tua berwarna hijau dan halus; helai daun berbentuk bulat telur sampai bulat telur dengan dasar berbentuk baji hingga bulat lebar dan berakhir dengan ujung pipet pendek. Daun pucat mengkilap hingga tumpul memiliki panjang 5 hingga 12 cm dan lebar 2 hingga 6 cm.
Dekat margin daun adalah sel kristal kuning ("cystolites"). Kedua ketetapan , daun tidak beraturan tidak menyatu, lanset dan panjang 6 sampai 12 mm (jarang sampai 15 mm).
F. benjamina adalah monoecious . Perbungaannya berbentuk bulat hingga berbentuk telur, berwarna hijau mengkilap, dan berdiameter 1,5 cm. Dalam perbungaan ada tiga jenis bunga: jantan dan bunga betina subur dan steril .
Buah Pohon Beringin, Ficus benjamina |
Bunga-bunga jantan yang berserakan, berbunga, menguntit, memiliki sepal bebas dan benang sari . Banyak bunga betina subur yang sessile dan memiliki tiga atau empat sepal dan ovarium berbentuk telur . Gaya lateral yang lebih atau kurang berakhir di bekas luka yang membesar.
Buah ara yang matang (buah kolektif) berwarna oranye-merah dan memiliki diameter 2,0 hingga 2,5 cm.
Tanaman Sumber Alergi
Tanaman ini merupakan sumber utama allergen alias Alergi dalam ruangan, peringkat sebagai penyebab alergi paling umum ketiga setelah debu dan hewan peliharaan.
Gejala alergi yang umum terjadi adalah rhinoconjunctivitis dan asma alergi. Tanaman Ficus dapat menjadi perhatian khusus bagi penderita alergi lateks karena lateks pada tanaman, dan tidak boleh disimpan di lingkungan penderita alergi lateks.
Dalam kasus ekstrem, paparan getah Ficus dapat menyebabkan syok anafilaksis pada penderita alergi lateks. Konsumsi bagian tanaman menyebabkan mual, muntah, dan diare. Pengecualian adalah buah yang bisa dimakan.
Alergi terhadap tanaman Ficus berkembang dari waktu ke waktu dan dari paparan. Alergi pertama kali diamati dalam pengaturan pekerjaan di antara pekerja yang secara teratur menangani pabrik. Sebuah penelitian terhadap pekerja di empat perusahaan penyewaan tanaman menunjukkan bahwa 27% pekerja telah mengembangkan antibodi sebagai respons terhadap paparan terhadap pabrik.
Manfaat Terhadap Lingkungan
Selain sebagai tanaman pelindung atau peneduh, Pohon Beringin memiliki sistem perakaran yang sangat dalam dan mampu menahan serta menyimpan air, Karakteristik perakaran Beringin mampu dan dimanfaatkan untuk melestarikan dan mempertahankan mata air.
Baca Juga : Pohon Pelindung Dadap Merah
Perakaran pohon beringin Ficus benjamina menghunjam ke dalam tanah dan jumlahnya sangay banyak dan sangat kuat sehingga mampu membuka rekahan tanah membuat titik rekahan mata air akan bertambah seiring dengan semaki bertumbuhnya perakaran sesuai usia pohon.
Perakaran Pohon beringin mampu menembus lapisan tanah dangkal dan dampat membuka aliran permukaan baru dan menyinpan dan menahan air sehingga menjadi mata air. Selain itu kekuatan akar mampu menahan erosi dan tanah longsor sehingga sangat bermanfaat untuk kelestarian mata air khususnya di daerah yang tandus dan seringkali mengalami kekeringan.
Bentuk percabangan dengan pertumbuhan kanopi yang rapat serta dukungan akar yang kuat membuat Pohon beringin sebagai wind breaker karena mampu menahan benturan air huja dan terjangan angin yang kencang sehingga proses infiltrasi air hujan ke tanah menjadi semakin efektif.
Tajuk yang lebar, buah dan bunga yang sangat disukai burung burung dan kekuatan cabang untuk membuat sarang dan tempat bertengger serta akar gantung yang kokoh membalut batang membuat Pohon Beringin merupakan Pohon Peneduh dan berlindung yang baik untuk flora dan fauna di bawahnya.
Pohon Beringin dalam Struktur Pancasila
Pohon Beringin dalam Pancasila melambangkan sila ketiga, Persatuan Indonesia, dengan memaknai sebagai pohon yang kokoh dan besar yang dapat digunakan menaungi seluruh penduduk Indonesia yang terdiri dri berbagai ragam suku bangsa, etnis, bahasa daerah, adat istiadat, warna kulit dan bahasa yang mendapatkan persamaan kedudukan dan persamaan kesejahteraan di bawah pemerintah untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
Pohon Beringin sebagai Lambang Sila ke 3 |
Khasiat Obat Pohon Beringin
Daun Pohon Beringin berkhasiat sebagai obat sariawan dengan cara dipetik 5 - 10 lembar kemudian dicuci bersih dan selanjutnya direbus dan diminum rutin. selain itu, daun pohon beringin juga berkhasiat untuk mengobati radang usus, disentri, kejang akibat demam, radang ssaluran pernapasan dan flu serta batuk rejan.
Baca juga : Tanaman Obat Songgo Langit atau Rincik Bumi
0 Response to "Pohon Pelindung Jalan dan Taman Beringin, Weeping Fig Benjamins Fig Weeping Chinese Banyan Ficus benjamina"
Post a Comment