TERATAI, PADMA, WATER LILY Nymphaea sp.

TERATAI, PADMA, WATER LILY

Nymphaea sp.

Nymphaea caerulea

Nama Populer : TERATAI, PADMA, WATER LILY

Nama Latin : Nymphaea sp , Nymphaea caerulea

Family : Nyhmphaeceae

Origin - Daerah Asal : Asia Tenggaras

Tata letak Landscape : Tanaman pengisi di Kolam, Pot Air, Tanaman Pinggiran Kolam

Tipe Tanaman Hias : Tanaman Air

Propagasi perbanyakan : Biji

Media Tanah : Campuran Tanah Lumpur dan Pupuk Kandang

Perlakuan khusus : Pemupukan

Nymphaea caerulea

Tanaman TERATAI, PADMA, WATER LILY Nymphaea sp. Merupakan tanaman air yang indah.

Daunnya lebar, berwarna hijau tua, mengapung di atas permukaan air.

Bunganya hanya mekar pada saat matahari terik, menguncup kembali saat teduh atau hujan.

Nymphaea caerulea

Bunga yang telah selesai mekar dan dibuahi akan menguncup dan membesar seiring matangnya biji di dalam kuncup.

Saat biji telah matang, kuncup bunga akan sepenuhnya terendam di dalam air karena bobotnya semakin berat.

Nymphaea caerulea

Akhirnya kuncup tersebut akan pecah dan ratusan biji yang telah matang akan tersebar terbawa air.

Warna bunga teratai yang sering ditemui di Indonesia adalah merah, ungu, kuning dan putih.

Nymphaea caerulea, yang dikenal terutama sebagai lotus biru (atau lotus Mesir biru), tetapi juga lily air biru (atau lily air Mesir biru), dan lily biru suci, adalah lily air dalam genus Nymphaea. Seperti spesies lain dalam genus, tanaman mengandung aporphine alkaloid psikoaktif (jangan dikacaukan dengan apomorphine). Itu dikenal peradaban Mesir Kuno.

Nymphaea caerulea

Laporan dalam literatur oleh orang-orang yang tidak terbiasa dengan pertumbuhan aktual dan siklus mekar telah menyarankan bahwa bunga-bunga terbuka di pagi hari, naik ke permukaan air, kemudian tutup dan tenggelam saat senja.

Bahkan, kuncup bunga naik ke permukaan selama dua sampai tiga hari, dan ketika siap, buka sekitar jam 9:30 pagi dan tutup sekitar jam 3:00 sore.

Nymphaea caerulea

Bunga dan kuncup tidak naik di atas air di pagi hari, juga tidak tenggelam di malam hari. Bunganya berwarna putih kebiru-biruan sampai biru langit atau kelopak lembayung muda, dengan mulus berubah menjadi kuning pucat di tengah-tengah bunga.

Nymphaea caerulea

Beberapa bukti menunjukkan efek obat dari tanaman termasuk N. caerulea yang mengandung aporphine alkaloid psikoaktif diketahui oleh orang Maya dan orang Mesir Kuno.

Efek penenang ringan dari N. caerulea membuatnya menjadi kandidat (di antara beberapa) tanaman teratai yang dimakan oleh mitos Lotophagi di Homer's Odyssey.

Teratai ini telah digunakan untuk menghasilkan parfum sejak zaman kuno; itu juga digunakan dalam aromaterapi.