PENYAKIT UTAMA PADA TANAMAN KOPI
Kopi merupakan salah satu diantara tiga minuman non alkoholik yaitu kopi, the, coklat yang tersebar luas (Yahmadi, 1983). Produksi kopi di Indonesia masih didominasi jenis Robusta. Produksi kopi Arabika hanya sebesar 4 – 6 %. Kendala pengembangan kopi Robusta adalah harga yang selalu rendah. Untuk meningkatkan nilai devisa komoditas kopi, pemerintah telah mengambil kebijaksanaan untuk meningkatkan produksi kopi Arabika dengan cara lebih mengintensifkan pengusahaan kopi Arabika yang sudah ada serta memperluas areal tanaman tersebut. Langkah ini terutama dengan melakukan konversi dan mengganti komoditi lain di lahan dataran tinggi yang sebenarnya untuk sesuai tanama kopi.
Di dalam pengembangan kopi Arabika, tidak lepas dari gangguan beberapa penyakit penting. Penyakit karat daun yang disebabkan oleh jamur Hemileia vastatrix merupakan kendala utama dalam pengembangan kopi arabika. Namun dengan dikembangkannya jenis-jenis kopi Arabika yang tahan/toleran maka kerugian dapat diatasi. Penyakit jamur upas (Corticium salmonicolor) berkembang dengan baik di daerah yang curah hujannya tinggi.
Beberapa penyakit yang perlu diwaspada dalam pengembangan tanaman kopi adalah ;
- Penyakit Karat Daun (Jamur Hemileia vastatrix)
- Penyakit Jamur Upas (Jamur Corticium salmonicolor)
- Penyakit layu (Jamur Fusarium sp)
- Penyakit Busuk ranting/Cabang (Jamur Corticium sp)
- Penyakit Embun Jelaga (jamur Capnodium)
Intensitas serangan penyakit-penyakit tersebut diatas dipengaruhi oleh lingkungan, keadaan lingkungan yang mendukung perkembangan akan mempercepat penyebaran dan infeksi pada tanaman kopi.
Penyakit Karat Daun (Jamur Hemileia vastatrix)
|
- Penyakit Jamur Upas (Jamur Corticium salmonicolor)
|
|
- Penyakit layu (Jamur Fusarium sp)
|
- Penyakit Busuk ranting/Cabang (Jamur Corticium sp)
|
|
- Penyakit Embun Jelaga (jamur Capnodium)
|
|
0 Response to "Penyakit Utama Pada Tanaman Kopi"
Post a Comment