HAMA PENGGEREK BATANG (CERAMBYCIDAE) PADA TANAMAN KOPI ARABICA Coffea arabica
HAMA PENGGEREK BATANG (CERAMBYCIDAE)
PADA TANAMAN KOPI ARABICA Coffea arabica
Lubang geekan pada serangan Stem Borer alias Penggerek batang |
Dari determinasi stadium larva dan perilaku menyerang, serangga hama penggerek tersebut dapat ditentukan termasuk dalam :
Spesies : Xylotrechus quadripes
Famili : Cerambycidae
Ordo : Coleoptera
Intensitas serangan hama ini cukup mengkhawatirkan pada lahan kopi Arabika 795, lahan yang semula hijau sehat tiba-tiba menguning dan akhhirnya mati. Kalaupun pulih akan membutuhkan waktu yang cukup lama karena tanaman akan seperti direjuvinasi (peremajaan). Bahkan dengan adanya kontaminasi jamur pathogen dan serangga lain serta semut dapat mengakibatkan kematian seluruh pohon.
Xylotrechus quadripes |
Serangga ini dikenal merupakan hama yang sangat merusak di India dan saat ini sudah menyebar di Indonesia. Bahkan serangga ini digolongkan jasad pengganggu penting nomor 2 setelah penyakit karat daun. Kehilangan hasil akibat serangan hama penggerek batang mencapai 17,8 – 20 %.
Serangga dewasa (kumbang) pada bagian perut berwarna putih abu-abu, panjang 2 cm, telur berbentuk oval memanjang berukuran 0,25 mm x 0,50 mm, pada awal diletakkan berwarna putih kotor susu akhirnya berubah kekuningan. Telur diletakkan di celah-celah kulit batang dan menetas selama 9 – 15 hari. Larva mula-mula menggerek kulit batang, membuat alur berliku –liku di sekeliling batang, dan setelah dua bulan baru masuk ke dalam batang. Di dalam batang, larva akan terus merusak dengan memakan bagian xylem dan pernah ditemukan naik ke batang bagian atas melalui xylem tersebut. Umur stadium larva cukup lama, sekitar 9 bulan, dan pada pertumbuhan penuh panjangnya 3 cm. Larva berkepompong di dalam rongga yang dibuat di dalam jaringan batang. Umur stadium pupa 21 – 30 hari. Serangga dewasa yang muncul dari kepompong masih berada dalam rongga kepompong selama 3 – 7 hari.
Kumbang aktif terbang dan meletakkan telur pada saat cuaca cerah. Kumbang keluar dari dalam batang umumnya pada musim kemarau. Pada kondisi gelap serangga betina tidak mau meletakkan telur. Oleh karena itu naungan yang cukup memberikan peran penting sebagai salah satu factor untuk menekan serangan dan mengatur tingkat populasi serangga hama ini. Selain menyerang tanaman kopi serangga Xylotrechus quadripes dilaporkan juga menyerang tanaman jati (Tectona grandis), Olea diocia, Albizia, Oroxylon indicum, Randa dumetorum, Erithryna, dan gardenia.
Pengendalian
Apabila serangan hama Cerambyicidae yang ada di lampung dan Bengkulu termasuk ke dalam spesies Xylotrechus quadripes maka tindakan pengendalian yang disarankan:
Cara Mekanis
Dilakukan dengan mencari dan menangkap kumbang (serangga dewasa) secara massal pada saat mereka meletakkan telur. Peletakan telur biasanya pada musim kemarau pada saat cuaca cerah setelah siang hari. Cara ini dilaporkan cukup efektif apabila dilaksanakan secara serentak pada areal yang luas.
Cara mekanis lain adalah dengan menggosok kulit batang menggunakan sikat yang agak lunak atau sabut kelapa pada musim panas, yaitu saat terjadi penerbangan serangga dewasa dan peletakan telur. Dengan cara tersebut diharapkan kulit batang kopi bagian luar yang sudah kering, kerak lumut dan telur serta larva muda serangga hama akan berguguran. Pekerjaan menggosok kulit batang ini dilakukan 2 kali selama musim kemarau.
Membersihkan batang tanaman kopi sebagai salah satu cara pengendalian mekanis untuk mengendalikan Penggerek Batang (Stem Borer) |
Cara Kultur Teknis
Pengendalian kultur teknis dimaksudkan untuk memanipulasi ekosistem melalui tindakan teknik budidaya sehingga tidak menguntungkan bagi kehidupan serangga hama. Hal ini dapat dilakukan dengan menanam tanaman penaung dan tanaman yang lebih menarik penggerek batang selain kopi. Kondisi naungan yang baik akan menghambat aktivitas peletakan telur dan meningkatkan mortalitas serangga dewasa. Pemeliharaan tanaman yang intensif, yaitu melalui pemupukan yang beimbang dan memelihara kondisi tanah tetap lembab sehingga tanaman lebih sehat dan kuat dilaporkan juga mengurangi serangan hama.
Menggunakan Dadap sebagai tanaman Trap yang lebih disukai oleh Penggerek Batang (Stem Borer) |
Agensia musuh alami terutama dari golongan parasitoid sangat berperan dalam mengendalikan populasi Xylotrechus quadripes secara alami di lapangan. Daftar spesies parasitoid yang ditemukan dari Vietnam dan India yaitu :
No.
|
Spesies
Parasitoid
|
Famili
(Ordo)
|
Negara
|
1.
|
Mycepyris
grandiceps
|
Bethylidae
(Hymenoptera)
|
|
2.
|
Sclerodermus
domesticus
|
Bethylidae
(Hymenoptera)
|
|
3.
|
Doryctes
bistriatus
|
Braconidae
(Hymenoptera)
|
|
4.
|
Doryctes
brevipetiolus
|
Braconidae
(Hymenoptera)
|
|
5.
|
Doryctes
strioliger
|
Braconidae
(Hymenoptera)
|
|
6.
|
Doryctes
picticeps
|
Braconidae
(Hymenoptera)
|
|
7.
|
Doryctes
tristriatus
|
Braconidae
(Hymenoptera)
|
|
8.
|
Pristodoryctes
striativentris
|
Braconidae
(Hymenoptera)
|
|
9.
|
Promiscolus
sesquistriatus
|
Braconidae
(Hymenoptera)
|
|
10.
|
Eurytoma
xylotrechi
|
Eurytomidae
(Hymenoptera)
|
|
11.
|
Pristaulacus
nigripes var duporti
|
Evaniidae
(Hymenoptera)
|
|
12.
|
Paraglypta
tubigera
|
Ichneumonidae
(Hymenoptera)
|
|
13.
|
Epixorides
caerulescens
|
Ichneumonidae
(Hymenoptera)
|
|
14.
|
Metapelma sp.
|
Eupelmidae
(Hymenoptera)
|
|
Sumber : Le Pelley (1968); Prakasan et al. (1986)
Parasitoid dari genera Sclerodermus, Doryctes dan Promiscolus juga merupakan parasitoid pada serangga hama penggerek bambu, yaitu Chlorophorus annularis (Coleoptera : Cerambycidae). Doryctes picticeps dan Doryctes tristiatus dapat dibiakkan di laboratorium tetapi jenis yang kedua agak sulit. Pristaulacus nigripes terdapat melimpah di lapangan tetapi agak sulit dibiakkan di laboratorium. Hal ini sangat disayangkan karena parasitoid tersebut cukup efektif karena memiliki ovipositor (alat peletak telur) cukup panjang sehingga dapat menjangkau larva serangga hama di dalam lubang gerekan yang cukup dalam dan berliku.
Doryctes strioliger yang juga dijumpai di India dengan nama Allorhogas pallidiceps (Prakasan et al., 1986) sangat mudah dibiakkan di laboratorium baik menggunakan inang penggerek batang kopi maupun penggerek bambu di India. Di tingkat parasitasi oleh Allorhogas pallidiceps secara alami pada lokasi yang tidak diperlakukan insektisida dilaporkan cukup tinggi, yaitu dari jumlah larva sebanyak 97 ekor, yang terparasit mencapai 76 ekor (78,3%). Dengan demikian spesies parasitoid tersebut sangat potensial untuk dikembangkan sebagai agensia pengendali hayati Xylotrechus quadripes.
Agensia hayati dari golongan pathogen dan predator tidak banyak diketahui. Untuk predator, jenis burung Cynops sp. dilaporkan memangsa larva yang belum masuk ke dalam jaringan kayu, tetapi peranannya kurang berarti dalam menekan populasi serangga hama.
Parasitoid dari genera Sclerodermus, Doryctes dan Promiscolus juga merupakan parasitoid pada serangga hama penggerek bambu, yaitu Chlorophorus annularis (Coleoptera : Cerambycidae). Doryctes picticeps dan Doryctes tristiatus dapat dibiakkan di laboratorium tetapi jenis yang kedua agak sulit. Pristaulacus nigripes terdapat melimpah di lapangan tetapi agak sulit dibiakkan di laboratorium. Hal ini sangat disayangkan karena parasitoid tersebut cukup efektif karena memiliki ovipositor (alat peletak telur) cukup panjang sehingga dapat menjangkau larva serangga hama di dalam lubang gerekan yang cukup dalam dan berliku.
Doryctes strioliger yang juga dijumpai di India dengan nama Allorhogas pallidiceps (Prakasan et al., 1986) sangat mudah dibiakkan di laboratorium baik menggunakan inang penggerek batang kopi maupun penggerek bambu di India. Di tingkat parasitasi oleh Allorhogas pallidiceps secara alami pada lokasi yang tidak diperlakukan insektisida dilaporkan cukup tinggi, yaitu dari jumlah larva sebanyak 97 ekor, yang terparasit mencapai 76 ekor (78,3%). Dengan demikian spesies parasitoid tersebut sangat potensial untuk dikembangkan sebagai agensia pengendali hayati Xylotrechus quadripes.
Agensia hayati dari golongan pathogen dan predator tidak banyak diketahui. Untuk predator, jenis burung Cynops sp. dilaporkan memangsa larva yang belum masuk ke dalam jaringan kayu, tetapi peranannya kurang berarti dalam menekan populasi serangga hama.
Larva Penggerek Batang (Stem Borer) Cerambycidae yang tertangkap |
Pengendalian kimiawi
Pengendalian penggerek batang kopi secara kimiawi disarankan hanya dilakukan apabila pengendalian dengan cara-cara non kimiawi sebagaimana diuraikan di atas tidak efektif. Pengendalian kimiawi dapat dilakukan dengan mengoles batang kopi dengan menggunakan larutan insektisida. Beberapa hasil penelitian di India menunjukkan bahwa jenis insektisida organoklor (Gamma BHC, DDt) sangat efektif dalam menurunkan tingkat serangan hama. Namun sebagaimana telah diketahui, jenis insektisida tersebut telah dilarang beredar dan digunakan di Indonesia. Penggunaan insektisida yang berbahan aktif endosulfan dapat dicoba dengan cara mengoleskan larutan 1,0% formulasi pada batang kopi. Pada batang kopi yang telah digerek dan belum mati, larutan insektisida dapat dicampur dengan fungisida untuk mencegah terjadinya kontaminasi jamur pathogen melalui luka gerekan sehingga mempercepat penyembuhan luka.
0 Response to "HAMA PENGGEREK BATANG (CERAMBYCIDAE) PADA TANAMAN KOPI ARABICA Coffea arabica"
Post a Comment