HAMA KUTU PUTIH/KUTU DOMPOLAN KOPI ARABICA
Bioekologi Hama
Serangga Kutu Putih berwarna putih karena permukaan
tubuh dilapisi lilin, berbentuk oval agak cembung, serangga dewasa panjangnya
sekitar 3 mm. Serangga betina dewasa
tidak bisa terbang sedang serangga jantan bisa terbang tetapi jarang
dijumpai. Masa perkembangan serangga
dari telur diletakkan sampai menjadi dewasa memerlukan waktu 20 - 44 hari.
Inang lain selain kopi adalah lamtoro,
Gliricidae, Jeruk, The, Kina, kapas, Sirsak, Jambu biji, Tephrosia dan lain lain.
Planococcus
citri mengalami eksplosi pada musim kemarau.
Populasinya akan meningkat pesat apabila rata-rata kelembaban relative
siang hari turun di bawah 70%. Pada
musim hujan populasi serangga sangat rendah karena serangan jamus empusa
frisenii.
Pengendalian
Biologis
Pada perkebunan
kopi yang sudah menggunakan tanaman lamtoro untuk tanaman naungan yang
terserang kutu loncat, ternyata predator kutu loncat lamtoro Curinus coeruleus
ternyata juga dapat memangsa kutu putih sebagai musuh alami. Berdasarkan kondisi tersebut disarankan untuk
melepas serangga predator tersebut untuk mengendalikan kutu loncat dan kutu
putih. Saat ini di Pusat Penelitian Kopi
dan Kakao seang dikembangkan serangga predator Cryptolaemus montrouzieri yang
cukup efektif untuk hama
kutu putih.
Pengendalian
Kultur Teknis
Pengaturan
naungan sangat disarankan untuk mengatasi kutu putih. Tanaman kopi dengan tanaman naungan yang
cukup akan memberikan kondisi mikro cukup lembab sehingga sangat cocok bagi
perkembangan jamur Empusa frisenii.
Pengendalian
Kimiawi
Untuk
menghindari pencemaran dan dampak negative lain dalam pengendalian dengan
sistem peringatan dini dan system peramalan pada pengendalian kimiawi hama kutu putih. Beberapa insektisida yang saat ini disarankan
untuk hama kutu putih adalah : Anthio 330 EC, Bassa 500 EC, Dimecron 50 SCW,
Hostathion 40 EC, Mipcin 50 WP, Orthene 75 SP, Poksindo 50 WP, Sevin 85 AS,
Supracide 40 EC dan Sumithion 50 EC.
0 Response to "HAMA KUTU PUTIH/KUTU DOMPOLAN KOPI ARABICA"
Post a Comment