Bunga Widuri Calotropis gigantea (L.) Dryand. ex W.T.Aiton, Tanaman Seindah Rembulan yang banyak Manfaatnya

Bunga Widuri Calotropis gigantea (L.) Dryand. ex W.T.Aiton, Tanaman Seindah Rembulan yang banyak Manfaatnya

Calotropis gigantea (L.) Dryand. ex W.T.Aiton

Selamat Pagi....
Pagi ini saat jalan pagi di langkah ke 3578 (data dari Samsung health), terlihat tanaman Widuri dan jadi teringat lagu yang dinyanyikan oleh Penyanyi Kondang Bob Tutupoly.

Bunga Widuri Calotropis gigantea Flower

Sepenggal lirik lagu,

Widuri…….
Elok bagai rembulan... Oh sayang
Widuri
Indah bagai lukisan... Oh sayang
Widuri….
Bukalah pintu hati untuk ku
Widuri…
Ku akan menyayangi

Ternyata gambaran lagu Widuri lebih banyak menunjuk ke seseorang dan tidak menggambarkan bentuk dan rupa Bunga Widuri yang saya temui pagi ini saat jogging.

Memang indah, tetapi tidak mirip rembulan....

Widuri atau Biduri dengan nama Latin Calotropis gigantea adalah sejenis tumbuhan yang umum dijumpai di seluruh Indonesia.

Di Indonesia Widuri mempunyai beberapa penyebutan lokal seperti Rubik (Aceh) Biduri, Rembega, dan Remingu (Melayu) Rumbigo (Minangkabau), Widuri (Sunda), Biduri, Saduri, Sidoguri, dan Widuri (Jawa), dan Bidhuri (Madura).

Sedangkan dalam bahasa Inggris, tumbuhan berbunga ini dikenal sebagai Giant Milkweed, Indian Bowstring Hemp, dan Crown Flower.

Habitus Tanaman Calotropis gigantea Widuri

Habitus Tanaman

Tanaman perdu atau semak dengan tinggi tanaman bisa mencapai 4 m bahkan di tanah yang subur bisa mencapai 10 m dengan lebar tajuk juga 3 - 4 m.

Banyak tumbuh di tepi sungai atau daerah kering padang savana dan seringkali tum buh mengelompok.

Bunga Widuri Calotropis gigantea Leaf

Daun Tanaman Calotropis gigantea

Daun Widuri atau Biduri berwarna hijau muda dan daging daunnya tebal dan kaku. Daun Calotropis gigantea berbentuk obovate dan mendekati obcordate. Tulang daun menyirip dantulang daun utama berwarna hijau muda bahkan mendekati putih.

Bunga Widuri Calotropis gigantea Leaf

Tangkai daun pendek dan hampir tidal terlihat dengan ujung daun berbentuk obtuse mendekati acute.

Tepi daun rata atau entire dan tidak bergelombang.

Bunga Widuri Calotropis gigantea Leaf

Susunan daun berhadapan atau opposite dengan jarak antar rangkaian daun sangat pendek.

Pucuk daun berwarna hijau pucat bahkan mendekati putih dan muncul di apikal tanaman.

Bunga Widuri Calotropis gigantea Flower

Bunga Tanaman Calotropis gigantea

Setiap bunga terdiri dari lima kelopak berwarna putih yang berbentuk segitiga lancip dan sebuah mahkota kecil berwarna hijau kekuningan berbentuk seperti bintang yang menjulang dari tengah yang memegang benang sari.

Bunga Widuri Calotropis gigantea Flower

Bagian bunga berwarna biru keunguan merupakan putik dengan bentuk tabung terbagi lima. Pembagi tabung berbentuk pembatas jelas yang berwarna merah muda dan tampak jelas garisnya.

Bunga yang ditemukan pada calotropis adalah valvate yaitu sepal atau kelopak dalam lingkaran yang hanya bersentuhan satu sama lain di tepi dan tidak terlihat tumpang tindih

Bunga Widuri Calotropis gigantea Plant

Tanaman ini menjadi tuan rumah bagi berbagai serangga dan kupu-kupu. Ini adalah tanaman inang bagi kupu-kupu raja non-migrasi Hawaii.

Calotropis adalah contoh penyerbukan entomofil (penyerbukan oleh serangga) dan penyerbukan dicapai dengan bantuan lebah. Di Calotropis, gynostegium hadir (dibentuk oleh fusi stigma dan androecium).

Penyerbukan dibantu Kupu Kupu yang juga menghisap Nektar Bunga Widuri

Serbuk sari berada dalam struktur bernama pollinia yang melekat pada piringan perekat kelenjar pada sudut stigmatik (mekanisme penerjemah). Cakram lengket ini menempel pada kaki lebah yang berkunjung yang mengeluarkan pollinia saat lebah menjauh. Ketika lebah seperti itu mengunjungi bunga lain, bunga ini mungkin diserbuki oleh pollinium.

Buah Tanaman Calotropis gigantea

Buah Widuri atau Calotropis gigantea berbentuk seperti kerucut dengan kulit yang tidak rata. Saat muda berwarna hijau dan akan menghitam saat matang.

Calotropis gigantea

Ukuran buah sekitar panjang 10 -15 cm dan diameter 4 - 8 cm dengan tangkai buah sekitar 2 - 3 cm

Bunga Widuri Calotropis gigantea Fruit

Buah akan pecah dan siap menyebarkan biji yang berwarna hitam yang tersusun rapi dan dilindungi semacam kapas untuk melindungi biji.

Bunga Widuri Calotropis gigantea Fruit

Foto di atas menunjukkan Buah yag sudah pecah dan terlihat biji berhamburan.

Setahu saya di Indonesia tanaman Widuri belum banyak dimanfaatkan. Pemanfaatan Widuri yang umumnya diketahui di Indonesia adalah sebagai tanaman obat-obatan (herbal) terutama pada bagian kulit akar, daun, dan bunga.

Ternyata saya salah besar, ternyata tanaman Bunga Widuri Calotropis gigantea memang sangat banyak manfaatnya. Selain sebagai bahan baku industri serat juga bermanfaat sebagai herbal.

Bunga Widuri Calotropis gigantea

Kesesuaian lahan Tanaman Calotropis gigantea

Tanaman Calotropis giganteamampu tumbuh di daerah tropis yang lebih kering. Tanaman ini paling banyak ditemukan di daerah tropis dengan musim kemarau tertentu, pada ketinggian hingga 1.000 meter.

Tanaman Calotropis gigantea juga sangat cocok tumbuh sebagai tanaman berbunga di tepi laut. Tanaman Widuri lebih menyukai tanah dengan drainase baik dan cepat kering dan tahah terhadap kekeringan.

Tumbuh baik di berbagai jenis tanah, tetapi lebih menyukai tanah pesisir, berpasir dengan drainase baik dan tanaman bisa tumbuh subur di pasir kering.

Tanaman yang sudah mapan sangat toleran terhadap kekeringan. Tanaman toleran terhadap terpaan angin dan kandungan garamnya tinggi

Dalam perkebunan Widuri untuk bahan serat, 1 hektar tanah yang ditanami tanaman dengan jarak 30 cm dapat menghasilkan 24 ton batang hijau, dan sekitar 260 - 350 kilogram serat .

Calotropis gigantea

Efek alelopati

Tanaman Widuri memiliki sifat allelopati alias memilki zat repellen atau menolak tanaman lain di sekitarmya. Efek alelopati dari Calotropis pada tanaman pertanian yang berbeda telah dipelajari. Ekstrak bagian tanaman seperti akar, batang, dan daun mempengaruhi perkecambahan dan daya kecambah pada banyak tanaman pertanian.

Namun, ekstrak Calotropis gagal menghasilkan efek yang merugikan pada gulma seperti album Chenopodium, Melilotus alba, Melilotus indica, Sphaeranthus indicus, dan Phalaris minor.

Calotropis gigantea

Manfaat Tanaman Widuri Calotropis gigantea

Serat dapat diperoleh dari kulit batang dan buahnya. Getah warna putih mirip susu yang keluar dari batang tanaman yang diketahui bermanfaat untuk kesehatan, di antaranya sebagai obat herbal penyakit pusing, asma, bronkitis, dispepsia, lepra, tumor dan

berbagai penyakit gangguan pencernaan

Getah tanaman widuri mengandung racun. Daun tanaman Widuri mengandung saponin, flavonoida, polifenol, tanin, dan kalsium oksalat dan digunakan obat herbal untuk mengobati kudis, luka kulit, bisul (furunculus), sariawan, gatal pada cacar air (varicella), campak (measles), demam, dan batuk.

Bagian tengah bunga dimaniskan dan digunakan sebagai manisan dan sebagai obat Getah susu (lateks) menggumpal saat hangat sifat meredakan jantung yang mirip dengan digitalis dari berbagai Digitalis spp. dan juga memilki fungsi antiseptik, muntah, pencahar dan vermifuge..

Tanaman Widuri digunakan dalam pengobatan berbagai kondisi lain termasuk disentri, kusta, kaki gajah, epilepsi, asma dan banyak keluhan lainnya.

Dicampur dengan garam, diminum sebagai obat muntah untuk mengobati pilek parah.

Di Nepal, lateks diaplikasikan pada keseleo, nyeri tubuh, bisul dan jerawat. Getah susu digunakan secara eksternal untuk menghentikan pendarahan, dan untuk mengobati berbagai kondisi termasuk kusta, rematik, kurap, bisul, kudis, sengatan, luka bakar, memar, luka, luka dan luka,

Calotropis gigantea

Penggunaan medis lain, tanaman widuri memiliki potensi bioaktivitas calotropin, calotropis gigantea telah digunakan sebagai obat rakyat di India selama bertahun-tahun, dan telah dilaporkan memiliki berbagai kegunaan.

Dalam Ayurveda, praktisi India telah menggunakan akar dan daun C. procera pada asma dan juga digunakan pada infeksi bakteri, bengkak dengan kemerahan, bisul juga dan sesak napas dan kulit kayu pada penyakit hati dan limpa.

Tanaman ini dilaporkan efektif dalam mengobati gangguan kulit, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, dan saraf serta digunakan untuk mengobati demam, kaki gajah, mual, muntah, dan diare. Jus susu dari Calotropis procera digunakan untuk melawan arthritis, kanker, dan sebagai penangkal gigitan ular.

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian, karakteristik morfologi hollow pada serat Calotropis gigantea menjadikannya berpotensi untuk dijadikan insulator termal maupun suara.

Kandungan udara terperangkap dalam serat hollow Calotropis gigantea menjadikannya ringan dan buoyant sehingga berpotensi untuk dijadikan material pengapung. Sifat hidrofobik dan oleofilik serat Calotropis gigantea dapat dimanfaatkan untuk menjadikannya sebagai material penyerap tumpahan minyak

Produktivitas hasil serat Calotropis gigantea cukup tinggi dengan perkiraan produksi serat 3,6 ton/Ha/tahun.

Efektivitas in vitro ekstrak biduri (Calotropis gigantea) sebagai zat antibakteri alami terhadap bakteri Vibrio harveyi penyebag Vibrosis pada Udang.

Tanaman WIduri Calotropus gigantea sebagai pengontro nyamuk menunjukkan sifat pengendalian nyamuk terhadap nyamuk Culex gelidus dan Culex tritaeniorhynchus yang berfungsi sebagai vektor untuk Japanese ensefalitis. Ekstrak air daun C. gigantea menunjukkan aktivitas larvasida, repelan, dan ovisidal yang signifikan.

Kandungan Racun Bunga Widuri

Widuri atau Calotropis adalah tumbuhan beracun. Prinsip aktifnya adalah uscharin, calotoxin, calactin, dan calotropin.

Daun dan batang ketika diiris menghasilkan sari susu yang kental. Digunakan sebagai racun panah, racun ternak yang terkadang tidak sengaja membuat keracunan.

Getah getah susu dari Calotropis gigantea diketahui sebagai penyebab keratokonjungtivitis toksik dan kehilangan penglihatan tetapi dapat disembuhkan.

Keratitis bunga mahkota adalah kondisi langka dan biasanya disebabkan oleh paparan getah pada mata yang tidak disengaja.

Bunga Widuri Calotropis gigantea

DI Hawai, Selama proses pembuatan kalung bunga lei Hawaii, menyentuh getah kemudian menyentuh permukaan mata dapat mengakibatkan keratiti

Keracunan endotel kornea menyebabkan edema stroma kornea dan penurunan ketajaman visual. Meskipun ada beberapa kerusakan permanen pada endotel kornea dengan penurunan jumlah sel endotel dan bentuk yang tidak teratur, sel-sel endotel kornea yang tersisa biasanya pulih dengan resolusi lengkap dari edema kornea.

Ok, semoga informasi Bunga Widuri yang luar biasa ini bisa membantu, terima kasih.