Lepidiota stigma Fabricius
Lepidiota stigma Fabricius
June Beetle
Ini adalah foto Imago dari Lepiodita stigma jantan dan merupakan salah satu koleksi foto saya saat masih menekuni bidang Perkebunan Kopi Arabica di Bengkulu tepatnya di Mangkuraja.
Termasuk family Scarabaeidae dan sub family Melolonthinae.
Salah satu hama yang penting yang mengganggu tanaman kopi adalah larva atau saat instar ketiga yang berwarna kuning pucat atau putih. Akar tunggnag tanaman kopi khususnya di akar sekundernya habis dilalap sang Uret alias Lundi alias gayas alias penggerek akar.
ingat ya : Uret, Lundi, Gayas, Penggerek akar
Lepidiota stigma adalah serangga hama polifag (pemakan rupa-rupa) yang menyerang perakaran berbagai jenis tumbuhan. Fase hidup yang paling mengganggu pertanian adalah fase larva yang dikenal dengan nama umum hama uret atau gayas. Serangga tahap dewasa dikenal sebagai ampal.
Foto kumbang ini salah satunya saya foto di tanggal 16 Maret 2009 saat malam hari dan menurut pengamatan saya Kumbang ini ini memerlukan sekitar satu tahun untuk menyelesaikan daur hidupnya. Dewasanya kawin dan bertelur pada tumpukan kayu dan sisa sisa daun hasil Land Clearing dan kalau di Bengkulu sekitar bulan Oktober-Desember.
Serangan uret dari Lepiodiota stigma semakin parah saat tidak lagi diperbolehkan Land Clearing dengan dibakar serta penanaman dengan pupuk kandang yang tidak steril.
Setelah menetas, larva yang disebut Lundi atau Uret menetas dari telur sekitar dua minggu kemudian.
Larva mengalami empat tahap perkembangan (instar),
Instas pertama yang ditandai dengan pelungsungan alias ganti kulit.
Instar kedua awal makan dari sisa-sisa akar atau akar yang halus.
Instar ketiga, yang berwarna kuning pucat atau putih, adalah tahap yang paling mengganggu pertanaman. Ia akan hidup menjelajah di tanah dan memakan akar segar.
Uret menyukai akar tunggang agak tebal dan pada pembibitan tanaman buah dapat mengakibatkan tanaman mendadak rebah atau mengering karena akar utamanya terpotong.
Ukuran uret dapat mencapai 4 cm panjangnya jika telah tumbuh maksimum. Daya jelajah larva sangat besar, bahkan dapat ditemukan uret pada kedalaman 10 m dari permukaan tanah. Larva sangat ringkih di bawah sinar matahari. Paparan sinar matahari sekitar 5 menit akan membuat uret menghitam, mengerut, lalu mati. Biasanya saat ditemukan dan diangkat keluar dari tanah, sang uret akan melingkar dan melindungi dirinya dari cahaya.
Larva akan menjadi pupa pada sekitar bulan Juni - Agustus memasuki puncak kemarau, hingga keluar menjadi serangga dewasa di bulan Oktober atau apabila curah hujan mulai meningkat kembali. Serangga dewasa praktis hidup hanya untuk kawin dan bertelur saja.
Kumbang ini mendapat sebutan juga sebagai June Beetle.
Masa Kumbang imago selama lenih kurang 30 hari dan sang betina akan berterlur 20 hari setelah kawin. Sekitar 18 hari telur akan menetas dan akan menjalani hidup sebagai uret selama8 - 9 bulan, selanjutnya sebagai Pupa selama 2 bulan.
Lepidiota stigma merupakan hama utama pertanaman lahan kering, seperti jagung, tebu, dan sorgum. Perkebunan tanaman industri, buah-buahan, maupun agroforestri juga terganggu oleh kehadiran serangga yang selalu kelaparan ini. Kehadiran di lahan pertanian biasanya melalui pemberian pupuk kandang yang kurang sempurna pembuatan dan kebersihannya, sehingga membawa telur atau larva instar awal.
Jika telah menyerang lahan, uret Lepiodota stigma sulit untuk dikendalikan. Seperti di tanaman kopi Arabica, gejala layu akan terlihat karena akar tidak mampu menopang metabolisme tanaman. Pendekatan pengendalian terpadu harus dilakukan, menyesuaikan dengan kemampuan petani dan ukuran lahan yang terinfestasi.
Secara kultur teknis, kami melakukan sanitasi lahan dan penangkapan uret pada saat pembuatan lubang dan penggemburan.
Pengendalian biologi dilakukan dengan pemanfaatan cendawan parasit, seperti Metarhizium anisopliae dengan menyemprotkan cendawan ke tubuh imago yang selanjutnya akan menular ke imago yang lain. Biasanya dilakukan saat sore atau malam hari pada saat Kumbang keluar.
Pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan, tetapi biasanya kurang efektif karena posisi uret di dalam tanah dan Imago bersifat nocturnal.
Memory Mangkuraja, Rejang Lebong, Bengkulu, Indonesia.
#Uret
#Gayas
#PenggerekAkar
#Lundi
#Lepidiotastigma
#Penggerekakar
#KopiArabica
#Mangkuraja
#Perkebunanopi
#HamaPerkebunanKopi
#JuneBeetle
#Nymphalidae
#PlanterandForester
#Asystaciagangetica
#Indonesia
#Coleoptera
#Scarabaeidae
#Melolonthinae
#IndonesiaMoth
#Macrophotography
#Naturephotography
#Wildphotography
#Instamacrophotography
#SeranggaIndonesia
#InsectIndonesia
#KumbangIndonesia
#KumbangWarnaCoklat
June Beetle
Ini adalah foto Imago dari Lepiodita stigma jantan dan merupakan salah satu koleksi foto saya saat masih menekuni bidang Perkebunan Kopi Arabica di Bengkulu tepatnya di Mangkuraja.
Lepidiota stigma Fabricius Male |
|
Lepidiota stigma Fabricius |
Termasuk family Scarabaeidae dan sub family Melolonthinae.
Salah satu hama yang penting yang mengganggu tanaman kopi adalah larva atau saat instar ketiga yang berwarna kuning pucat atau putih. Akar tunggnag tanaman kopi khususnya di akar sekundernya habis dilalap sang Uret alias Lundi alias gayas alias penggerek akar.
ingat ya : Uret, Lundi, Gayas, Penggerek akar
Lepidiota stigma Fabricius |
Lepidiota stigma adalah serangga hama polifag (pemakan rupa-rupa) yang menyerang perakaran berbagai jenis tumbuhan. Fase hidup yang paling mengganggu pertanian adalah fase larva yang dikenal dengan nama umum hama uret atau gayas. Serangga tahap dewasa dikenal sebagai ampal.
Tanman Kopi mati terserang Lepidiota stigma alias uret |
Foto kumbang ini salah satunya saya foto di tanggal 16 Maret 2009 saat malam hari dan menurut pengamatan saya Kumbang ini ini memerlukan sekitar satu tahun untuk menyelesaikan daur hidupnya. Dewasanya kawin dan bertelur pada tumpukan kayu dan sisa sisa daun hasil Land Clearing dan kalau di Bengkulu sekitar bulan Oktober-Desember.
Serangan uret dari Lepiodiota stigma semakin parah saat tidak lagi diperbolehkan Land Clearing dengan dibakar serta penanaman dengan pupuk kandang yang tidak steril.
Setelah menetas, larva yang disebut Lundi atau Uret menetas dari telur sekitar dua minggu kemudian.
Instas pertama yang ditandai dengan pelungsungan alias ganti kulit.
Instar kedua awal makan dari sisa-sisa akar atau akar yang halus.
Instar ketiga, yang berwarna kuning pucat atau putih, adalah tahap yang paling mengganggu pertanaman. Ia akan hidup menjelajah di tanah dan memakan akar segar.
Metamorfosis Lepidiotastigma |
Uret menyukai akar tunggang agak tebal dan pada pembibitan tanaman buah dapat mengakibatkan tanaman mendadak rebah atau mengering karena akar utamanya terpotong.
Ukuran uret dapat mencapai 4 cm panjangnya jika telah tumbuh maksimum. Daya jelajah larva sangat besar, bahkan dapat ditemukan uret pada kedalaman 10 m dari permukaan tanah. Larva sangat ringkih di bawah sinar matahari. Paparan sinar matahari sekitar 5 menit akan membuat uret menghitam, mengerut, lalu mati. Biasanya saat ditemukan dan diangkat keluar dari tanah, sang uret akan melingkar dan melindungi dirinya dari cahaya.
Larva Lepidiota stigma |
Larva akan menjadi pupa pada sekitar bulan Juni - Agustus memasuki puncak kemarau, hingga keluar menjadi serangga dewasa di bulan Oktober atau apabila curah hujan mulai meningkat kembali. Serangga dewasa praktis hidup hanya untuk kawin dan bertelur saja.
Kumbang ini mendapat sebutan juga sebagai June Beetle.
Lepidiota stigma Fabricius |
Masa Kumbang imago selama lenih kurang 30 hari dan sang betina akan berterlur 20 hari setelah kawin. Sekitar 18 hari telur akan menetas dan akan menjalani hidup sebagai uret selama8 - 9 bulan, selanjutnya sebagai Pupa selama 2 bulan.
Lepidiota stigma merupakan hama utama pertanaman lahan kering, seperti jagung, tebu, dan sorgum. Perkebunan tanaman industri, buah-buahan, maupun agroforestri juga terganggu oleh kehadiran serangga yang selalu kelaparan ini. Kehadiran di lahan pertanian biasanya melalui pemberian pupuk kandang yang kurang sempurna pembuatan dan kebersihannya, sehingga membawa telur atau larva instar awal.
Larva Lepidiota stigma |
Jika telah menyerang lahan, uret Lepiodota stigma sulit untuk dikendalikan. Seperti di tanaman kopi Arabica, gejala layu akan terlihat karena akar tidak mampu menopang metabolisme tanaman. Pendekatan pengendalian terpadu harus dilakukan, menyesuaikan dengan kemampuan petani dan ukuran lahan yang terinfestasi.
Secara kultur teknis, kami melakukan sanitasi lahan dan penangkapan uret pada saat pembuatan lubang dan penggemburan.
Pengendalian biologi dilakukan dengan pemanfaatan cendawan parasit, seperti Metarhizium anisopliae dengan menyemprotkan cendawan ke tubuh imago yang selanjutnya akan menular ke imago yang lain. Biasanya dilakukan saat sore atau malam hari pada saat Kumbang keluar.
Pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan, tetapi biasanya kurang efektif karena posisi uret di dalam tanah dan Imago bersifat nocturnal.
Pengendalian Larva Lepidiota stigma secara manual |
Memory Mangkuraja, Rejang Lebong, Bengkulu, Indonesia.
Mangkuraja Coffee Plantation |
#Uret
#Gayas
#PenggerekAkar
#Lundi
#Lepidiotastigma
#Penggerekakar
#KopiArabica
#Mangkuraja
#Perkebunanopi
#HamaPerkebunanKopi
#JuneBeetle
#Nymphalidae
#PlanterandForester
#Asystaciagangetica
#Indonesia
#Coleoptera
#Scarabaeidae
#Melolonthinae
#IndonesiaMoth
#Macrophotography
#Naturephotography
#Wildphotography
#Instamacrophotography
#SeranggaIndonesia
#InsectIndonesia
#KumbangIndonesia
#KumbangWarnaCoklat
0 Response to "Lepidiota stigma Fabricius"
Post a Comment