Hutan Kerangas Cratoxylum arborescens
Hutan Kerangas
Geronggang alias Cratoxylum arborescens
Salah satu keunikan dari ekosistem hutan yang melalui proses pelapukan dan pembentukan humus yang sangat lambat karena harus melalui proses yang sangat rumit.
Salah satu keunikan hutan di Kalimantan adalah Hutan Kerangas yang konon katanya Kerangas berasal dari bahasa Dayak Iban yang artinya tanah yang tidak dapat ditanami padi, julukan ini diberikan karena substrat tanah yang membentuk hutan kerangas yang sangat miskin unsur hara. Karena kondisi yang ekstrim, vegetasi yang mampu bertahan di hutan kerangas umumnya telah beradaptasi dengan ekosistem yang luar biasa.
Salah satu tumbuhan yang mampu beradaptasi adalah Geronggang alias Cratoxylum arborescen yang merupakan jenis pohon pionir di hutan sekunder. Tumbuhan ini mampu bertahan dari cuaca panas, kering, tanah dengan tingkat kesuburan rendah, dan perubahan musim yang ekstrim.
Saya temui tumbuhan ini daerah Kembang Janggut di areal yang didominasi pasir silika dan podsol merah kuning yang tipis dan nyaris tidak ada. Jenia tanah Spodosol merupakan tanah yang sangat kurus dan minim hara.
Sebenarnya ada sekitar 30 an spesies yang mampu tumbuh dan bertahan dengan kondisi ini dan tumbuhan yang hidup di hutan kerangas telah menjelma menjadi suatu komunitas vegetasi spesifik dan berpotensi dalam menghasilkan metabolit sekunder yang menjadi dasar sebagai tanaman obat.
Beberapa tumbuhan yang juga mendominasi hutan kerangas seperti Jungharab alias Baeckea frutescens, kantong semar alias nepenthes spp, tabat barito alias ficus deltoidea dan senduduk alias Melastoma malabathricum.
Geronggang alias Cratoxylum arborescens
Hutan Kerangas Cratoxylum arborescens |
Dalam sebuah proses rantai ekosistem yang rumit, vegetasi melakukan recycle alias mendaur ulang nutrisi yang jatuh dari tajuk yang kemudian membentuk serasah tanah dan sererusnya hara yang ada di dalamnya digunakan untuk pertumbuhan.
Salah satu keunikan dari ekosistem hutan yang melalui proses pelapukan dan pembentukan humus yang sangat lambat karena harus melalui proses yang sangat rumit.
Hutan Kerangas Cratoxylum arborescens |
Proses evolusi yang terjadi dalam ribuan bahkan puluhan ribu tahun telah menyebabkan pohon pohon di hutan tropis beradaptasi dengan tanah yang miskin unsur hara dan nutrisi. Jika di pulau pulau lainnya di Indonesia, lapisan atas tanah alias top soil umumnya disuburkan oleh abu dan material vulkanik, di Kalimantan, vegetasi tersebut harus berjuang untuk menyerap nutrisi dari tanah yang sangat tipis lapisan suburnya
Add caption |
Salah satu keunikan hutan di Kalimantan adalah Hutan Kerangas yang konon katanya Kerangas berasal dari bahasa Dayak Iban yang artinya tanah yang tidak dapat ditanami padi, julukan ini diberikan karena substrat tanah yang membentuk hutan kerangas yang sangat miskin unsur hara. Karena kondisi yang ekstrim, vegetasi yang mampu bertahan di hutan kerangas umumnya telah beradaptasi dengan ekosistem yang luar biasa.
Hutan Kerangas Cratoxylum arborescens |
Hutan Kerangas Cratoxylum arborescens |
Hutan Kerangas Cratoxylum arborescens |
Hutan Kerangas Cratoxylum arborescens |
Beberapa tumbuhan yang juga mendominasi hutan kerangas seperti Jungharab alias Baeckea frutescens, kantong semar alias nepenthes spp, tabat barito alias ficus deltoidea dan senduduk alias Melastoma malabathricum.
Hutan Kerangas Cratoxylum arborescens |
0 Response to "Hutan Kerangas Cratoxylum arborescens"
Post a Comment