Tanaman Pohon Endemik Indonesia, Acacia crassicarpa
Acacia crassicarpa
Lokasi
Tanaman Acacia crassicapa saya temui dibeberapa tempat bahkan penulis pernah melakukan survey ke lokasi endemi Acacia crassicarpa di Merauke papua, tepatnya di distrik Bupul dan Muting
Di Papua, hutan nya memang hutan kelompok tanaman Acacia, ada Acacia mangium, Acacia crassicarpa, Acacia auriculiformis, dan beberapa spesies Acacia lainnya.
Tanaman Acacia crassicarpa juga terdapat di Papua New guinea dan Queensland Australia.
Jika melihat tipe tanah dan iklim, kedua negara yang disebutkan tersebut memang memliki kondisi tanah dan iklim yang mirip, sehingga tidak heran tipe vegetasinya hampir sama.
Lokasi di foto adalah lokasi di Kebun Benih Acacia crassicarpa Alas Ketu Wonogiri dan beberapa lokasi di Kalimantan.
Identifikasi Tanaman
Ordo : Fabales
Family : Fabaceae
Sub Familiy : Mimosoideae
Genus : Acacia
Spesies : Acacia crassicarpa A. Cunn ex Benth.
Sinonim :
Racosperma crassicarpa
Nama daerah, nama lain atau vernacular name seperti Papua New Guinea Red Wattle, Red Wattle, Thick Salwood, North Wattle, Carpa dan lain yang belum diketahui.
Acacia crassicarpa berhabitus pohon dengan ketinggian bisa mencapai 30 meter dengan batang yang lurus, tegak dengan diameter hingga 50 cm bahkan lebih.
Kulit batang lebih tebal dibandingkan Acacia mangium dan alur alur kulit lebih jelas dan lebih berwarna coklat gelap.
Daun berbentuk melengkung seperti bulan sabit dengan tulang daun sejajar dengan 3 urat utama dan warna daun hijau semu kekuningan.
Bunga berbentuk bulir berwarna kuning cerah dan panjang 4 - 7 cmdengan mahkota bunga 5 helai.
Di areal tanaman, Acacia crassicarpa cepat sekali berbunga, apalagi di tanah yang kurang subur, sebagai respon stres tanaman. Biasanya Acacia crassicarpa mulai berbunga pada umur sekitar 18 bulan setelah penanaman. Bunga menjadi buah biasanya diumur 3 - 4 tahun dan jika buah akan dijadikan benih dipanen pada umur 4 tahunan.
Bentuk buah polong berbeda dengan Acacia mangium dan biasanya akan masak setelah 5 - 6 bulan dari pembungaan.
Tanaman Acacia crassicarpa meruipakan tanaman Fast Growing Species sehingga sangat cocok untuk dijadiakan tanaman Forest Plantation untuk mensuplay bahan baku pulp and paper,
Selain menjadi bahan baku Pulp and Paper, Acacia crasscarpa juga bisa dijadikan sebagai kayu konstruksi karena juga memiliki kekuatan.
Acacia crassicarpa juga memiliki kemampuan adaptasi tumbuh yang luas dan memiliki toleransi yang tinggi terhadap berbagai kondisi ligkungan, tanah dan iklim.
Acacia crassicarpa mampu tumbuh pada jenis tanah yang mengandung kadar garam tinggi, tingkat keasaman rendah, tidak subur atau dengan tingkat kesuburan yang rendah, areal yang sering tergenang dan drainase yang jelek, di areal gambut, dan di areal yang berpasir,
Acacia crassicarpa juga memiliki ketahanan terhadap hama dan penyakit seperti Ceratocystis kecuali pada saat di Pembibitan, A crasscarpa sangat tidak tahan terhadap pemyakit layu bibit Fusarium,
Habitat
Habitat aslinya di daerah Papua atau Irian adalah tanah andosol dan grumosol yang subur dengan kandungan liat cukup tinggi.
Ternyata, Acacia crassicarpa juga cocok ditanam di daerah yang berpasir bahkan yang bergambut karena memiliki ketanahan terhadap kekeringan dan genangan serta jauh lebih tahan dibandingkan saudaranya Acacia mangium.,
Meskipun di habitat aslinya sebagian tumbuh di daerah yang subur, ternyata Acacia crassicarpa mampu tunbuh di berbagai kondisi areal.
Daya toleransi terhadap jenis tanah yang mengandung kadar garam tinggi, tingkat keasaman rendah, tidak subur atau dengan tingkat kesuburan yang rendah, areal yang sering tergenang dan drainase yang jelek, di areal gambut, dan di areal yang berpasir, maupun altitude yang berbeda jauh, mulai dari ketinggian 40 m - 1000 m dpl serta berbagai kondisi curah hujan 1.000 - 4.000 mm per tahun.
Manfaat Tanaman
Acacia crassicarpa dapat dimanfaat sebagai tanaman pelindung, tanaman untuk menyuburkan tanah karena melakukan fiksasi nitrogen, melindungi tanah dari erosi, dan penghijauan daerah yang tandus.
Secara industri kehutanan, kayu Acacia crassicarpa dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pulp, kayu konstruksi bangunan, furniture dan bahan baku pembuatan kapal.
Hama dan Penyakit
Hama yang sering mengganggu pada saat di Pembibitan adalah ulat grayak Spodoptera litura dan Penyakit Acacia crasscarpa di pembibitan adalah Fusarium.
Teknis Budidaya atau Silvikultur
Teknik silviculture tanaman Acacia crassicarpa mulai dari, Pembibitan, Persiapan lahan, Penanaman, Pemeliharaan, Pemanenan dan proses pengangkutan merupakan kunci keberhasilan proses.
Acacia crassicarpa
Alas Ketu
0 Response to "Tanaman Pohon Endemik Indonesia, Acacia crassicarpa"
Post a Comment