Proses Panen Benih Eucalyptus pellita
Proses Panen Benih Eucalyptus pellita
Persiapan Panen
Pemilihan Pohon yang akan dipanen.
Menandai pohon yang akan dipanjat
Mempersiapkan peralatan panen, Tangga, Gunting, Parang, Karung, Tali, Terpal
Mulai memanjat
Pemilihan cabang yang berbuah
Memeriksa kematangan benih
Memilih cabang yang akan dipotong
Memasukkan ke karung yang sudah dipersiapkan
Menjatuhkan ke terpal yang sudah dipersiapkan
Bantuan banbu atau tangga tambahan jika posisi cabang yang dipanen berada di posisi yang lebih tinggi
Jika posisi cabang yang dipanen di puncak, maka dipersiapkan alat panjat tambahan dan tali pengaman untuk menuju puncak.
Ketinggian pohon mencapai 20 -30 meter dan perlu keberanian dan alat pengaman yang baik saat di puncak
Proses pemanenan dari cabang dengan buah matang yang sudah dipilih.
Dipotong menggunakan parang, gunting potong atau gunting potong bergalah.
Jangan dipaksakan untuk memanen cabang dengan buah yang belum matang atau masih muda
Jangan pilih cabang yang buahnya sudah kososng alias polongnya sudah membuka
Setelah proses pemanenan cabang berbuah selesai dan tidak ada lagi yang dipanen proses turun hati hati.
Proses istirahat di tengah percabangan alias nangkring..
Persiapan Panen
Pemilihan Pohon yang akan dipanen.
Menandai pohon yang akan dipanjat
Mempersiapkan peralatan panen, Tangga, Gunting, Parang, Karung, Tali, Terpal
Persiapan Memanjat Pohon Eucalyptus pellita |
Pemilihan cabang yang berbuah
Memeriksa kematangan benih
Memilih cabang yang akan dipotong
Memasukkan ke karung yang sudah dipersiapkan
Menjatuhkan ke terpal yang sudah dipersiapkan
Proses memanjat Pohon Eucalyptus pellita |
Jika posisi cabang yang dipanen di puncak, maka dipersiapkan alat panjat tambahan dan tali pengaman untuk menuju puncak.
Ketinggian pohon mencapai 20 -30 meter dan perlu keberanian dan alat pengaman yang baik saat di puncak
Proses pemanenan dari cabang dengan buah matang yang sudah dipilih.
Dipotong menggunakan parang, gunting potong atau gunting potong bergalah.
Jangan dipaksakan untuk memanen cabang dengan buah yang belum matang atau masih muda
Jangan pilih cabang yang buahnya sudah kososng alias polongnya sudah membuka
Setelah proses pemanenan cabang berbuah selesai dan tidak ada lagi yang dipanen proses turun hati hati.
Proses istirahat di tengah percabangan alias nangkring..
Perlu nyali dan keberanian
ReplyDeleteI wish for the great of success in all of our destiny endeavors
ReplyDelete